Ikuti Kami

Meresahkan! Tjhai Chui Mie Kirim Pelaku Balap Liar ke TNI untuk Ikuti Pembinaan

Tjhai Chui Mie memutuskan para pelaku balap liar akan dikirim ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XII/Tanjungpura.

Meresahkan! Tjhai Chui Mie Kirim Pelaku Balap Liar ke TNI untuk Ikuti Pembinaan
Bupati Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengambil langkah tegas dalam menangani maraknya aksi balap liar yang meresahkan masyarakat.

Tjhai Chui Mie, memutuskan para pelaku balap liar akan dikirim ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XII/Tanjungpura untuk mengikuti pembinaan.

Rindam XII/TPR yang berlokasi di Jalan Pasir Panjang, Kecamatan Sedau, akan menjadi tempat pelatihan kedisiplinan bagi para pelaku yang sebagian besar adalah remaja. Program ini ditujukan untuk membentuk karakter dan pola pikir mereka agar lebih positif.

“Balapan mereka dilakukan di jam-jam orang ingin istirahat, seperti pukul 12 malam hingga 2 dini hari. Ini sangat mengganggu kenyamanan warga, terutama yang tinggal di sekitar lokasi balap liar,” ujar Tjhai Chui Mie dalam pertemuan dengan orang tua pelaku dan aparat gabungan, Sabtu (3/5/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan perwakilan dari Rindam XII/Tanjungpura. Pemkot Singkawang juga telah melakukan sejumlah rapat koordinasi sebelum mengambil keputusan ini.

“Anak-anak ini akan menjalani pembekalan bela negara yang dipandu oleh TNI dan Polri. Saya juga akan hadir sebagai narasumber,” jelas Chui Mie.

Ia menegaskan, program ini bukan pelatihan militer, melainkan pembinaan disiplin dan tanggung jawab. Para peserta akan tinggal sementara di camp Rindam dengan penjadwalan yang masih disusun. Perlakuan pun akan dibedakan antara yang masih bersekolah dan tidak.

“Intinya, mereka harus merasakan kedisiplinan. Bangun pagi, mengikuti kegiatan terstruktur, dan belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri,” imbuhnya.

Letnan Infanteri Mahmudi dari Rindam XII/Tanjungpura menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai para pelaku balap liar adalah aset bangsa yang perlu diarahkan ke jalan yang benar.

“Mereka hanya ingin menunjukkan jati diri, tapi arahnya salah. Kami akan membina mereka agar memiliki pemahaman baru tentang kedisiplinan, tanggung jawab, serta rasa cinta terhadap diri sendiri, keluarga, dan Kota Singkawang,” tegas Mahmudi.

Ia menambahkan, metode pembekalan yang diberikan akan fokus pada pembinaan karakter, bukan militeristik, agar peserta dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Quote