Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi Kabupaten Kepulauan Mentawai, terutama dalam sektor pendidikan.
Dalam kunjungan kerja bersama jajaran Komisi X ke daerah yang masuk kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) ini, Esti menekankan pentingnya perhatian serius terhadap indikator pendidikan yang masih rendah.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
“Beberapa indikator yang menjadi perhatian utama adalah rendahnya rata-rata lama sekolah dan angka partisipasi pendidikan, baik secara murni maupun kasar,” ujar Esti.
MY Esti Wijayati juga menyoroti efektivitas pemanfaatan anggaran pendidikan.
Menurutnya, meski secara nominal alokasi 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dipenuhi, sebagian besar dana tersebut terserap untuk belanja pegawai dan operasional pendidikan.
“Ini yang menjadi catatan penting, karena anggaran besar belum tentu berdampak langsung pada mutu dan akses pendidikan,” jelas Esti.
Selain sektor pendidikan, Komisi X DPR RI juga memberikan perhatian pada potensi pariwisata Kepulauan Mentawai yang dinilai sangat besar.
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
Dengan kekayaan alam berupa pantai yang indah, hutan tropis, dan budaya lokal yang masih terjaga, Mentawai dinilai memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata unggulan nasional.
“Komisi X DPR RI akan mendorong promosi pariwisata Mentawai melalui media dan berbagai kegiatan publik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” lanjutnya.