Surabaya, Gesuri.id - Di bulan November 2019 mendatang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipastikan akan mengirim kepala sekolah dan guru sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Surabaya ke Korea Selatan.
Delegasi Surabaya tersebut diminta Risma untuk belajar praktik soal sistem dan budaya belajar di Korea Selatan.
"Bulan depan saya kirim, jadi ada kepala sekolah SD ada guru SMP jadi dia belajar praktik itu kemudian dia juga belajar di kelas," kata Tri Rismaharini, Selasa (1/10).
Risma mengaku tertarik dengan sistem upacara untuk pelajar di Korea.
Berbeda dengan Indonesia, contoh Risma, upacara bendera dan lagu Indonesia Raya tidak hanya dilakukan di hari Senin.
Hal tersebut menurutnya, menjadi bagian peningkatan nasionalisme dan memberikan contoh cara pengajaran yang lain untuk pelajar di Surabaya dengan menggunakan alat-alat peraga.
"Guru yang pulang dari sini nyanyikan lagu itu setiap hari sebelum masuk kelas mereka nyanyikan Indonesia Raya setiap hari. Karena guru-guru yang saya kirim ke sini itu diajarkan begitu sama orang Korea," kata Risma.
Risma berharap para guru-guru yang dikirim untuk belajar ke Korea dapat meningkatkan nasionalisme kepada pelajar di Surabaya.
"Kalau sudah gitu (nasionalisme) semua akan mengarah ke sana. Kalau dia cinta negara, mau korupsi takut karena itu penyakit negara ku," tutup Risma.
Sebelumnya, Risma mengikuti serangkaian acara penting di Korea Selatan yakni penerimaan gelar honoris causa dari Universitas Tongmyong dan perayaan 25 tahun sister city antara Kota Surabaya dan Busan.
Bentuk kerjasama antara dua kota tersebut direfleksikan kepada pengiriman guru dan anak sekolah untuk belajar di Busan, pengiriman delegasi seni untuk kegiatan budaya serta pengembangan pariwisata kota.
