Ikuti Kami

Nurdin Minta Izin Ekspor dari Sulsel Dipermudah

Proses yang panjang akan memberikan peluang hadirnya pungutan liar (pungli). Izin yang dipersulit membuat kalangan pengusaha mengeluh.

Nurdin Minta Izin Ekspor dari Sulsel Dipermudah
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) meminta aparatnya untuk mempermudah segala hal yang berkaitan dengan izin ekspor untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.

"Yang pasti saya minta kepada seluruh teman-teman saya di birokrat support ekspor, uji mutu, semua-semua izin yang berkaitan dengan ekspor permudah, kalau bisa satu jam kenapa satu minggu," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu (19/1), pada acara pelepasan ekspor ikan terbang ke Jepang.

Baca: Sepenggal Kisah Prof Nurdin di Pondok Mertua

Ia menjelaskan proses yang panjang akan memberikan peluang hadirnya pungutan liar (pungli). Izin yang dipersulit membuat kalangan pengusaha juga akan mengeluh.

"Ketika panjang di situ pasti ada pungli, mau dipercepat harus begini (bayar). Jadi kalau saya, kenapa ini penting supaya tenaga kerja terus bertambah, pengangguran kita jadi menurun," sebutnya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengatakan, kemudahan perizinan ini juga dia tekankan di pelabuhan yang ada di Sulsel. Di pelabuhan tidak boleh ada lagi hambatan ekspor, perizinan satu pintu semua selesai.

Dengan iklim dunia usaha yang baik, maka pengangguran akan hilang, dan orang juga akan memilih menjalankan dunia usahanya dan berusaha di Sulsel.

Baca: Menengok Gebrakan 'Bersih-Bersih' Gaya Nurdin Abdullah

Demikian juga dengan dinas terkait, untuk sektor kelautan dan perikanan. Dinas Kelautan dan Perikanan dapat melakukan pemberdayaan masyarakat pesisir dengan melakukan transfer ilmu dan teknologi, agar produktivitas mereka meningkat.

"Kalau petani kita makmur, keluarganya juga akan hidup maju, pasti semakin cerdas. Kalau sekarang itu stunting menjadi pembicaraan kita anak kita lahir kerdil karena persoalan ekonomi dan gizinya kurang," jelasnya.

Quote