Ikuti Kami

Menengok Gebrakan 'Bersih-Bersih' Gaya Nurdin Abdullah 

Nurdin Abdullah sangat menjunjung tinggi pemerintah yang bersih dan transparan.

Menengok Gebrakan 'Bersih-Bersih' Gaya Nurdin Abdullah 
Nurdin Abdullah.

Meski baru akan dilantik oleh Presiden Jokowi pada 17 September 2018 mendatang. Gubernur Sulawesi Selatan terpilih, HM. Nurdin Abdullah telah memiliki strategi gebrakan bersih-bersih sistem keuangan di lingkungan pemprov Sulsel.

Hal itu karena dirinya sangat menjunjung tinggi pemerintah yang bersih dan transparan, sesuai dengan amanah yang tentunya dipercayakan masyarakat Sulsel pada dirinya.

Baca: Nurdin Abdullah akan Audit Semua Sistem Keuangan Pemprov 

Itu juga bukanlah hal yang baru. Ia telah menerapkan saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng dan hingga saat ini. 

Bagaimana strategi jitu yang akan diambil gubernur yang dikenal dengan sebutan Prof Andalan bersama wakilnya Andi Sudirman Sulaiman. 

Terkait dengan pemerintahan bersih dan transparan, Nurdin akan mengaudit semua sistem keuangan yang ada di Pemprov Sulsel.

Mengapa demikian? itu guna memutus temuan atau penyimpangan jika kelak terjadi masalah tentang keuangan di Pemprov Sulsel.

Untuk mengefektifkan rencana ini, Nurdin akan menggandeng lembaga Badan Pengawas Keuangan.

"Caranya mudah, kita periksa (audit) dulu Inspektorat sebagai pemeriksa internal. Setelah itu lanjut ke OPD lainnya," kata Nurdin, baru-baru ini.

Nurdin melakukan hal ini agar pemerintahannya nanti bisa dipercaya publik dan masyarakat, dimana uang negara yang dikelola Pemprov Sulsel tepat sasaran dan betul dimanfaatkan untuk pembangunan.

Prof Andalan Bersih dari Kasus Korupsi
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) memang dinilai sosok yang pekerja keras dan bersih dari kasus korupsi. 

Setidaknya demikianlah yang diungkapkan tokoh petani tambak Barru yang juga mantan pegawai Inspektorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan Andi Sofyan.

“Saya mendukung Prof Andalan karena bersih dari kasus korupsi. Saya tidak akan meminta sepeserpun uang untuk memenangkan Prof Andalan di Barru ini,” kata Andi Sofyan kepada Andi Sudirman Sulaiman, saat blusukan ke areal tambak di Desa Cempa, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, beberapa waktu lalu.

Menurut Andi Sofyan, Prof Andalan merupakan calon pemimpin yang mau bekerja secara nyata, bukan sosok yang mau korupsi. “Alasan saya memilih Prof Andalan karena saya tahu bahwa beliau bersih dari berbagai kasus. Sementara pasangannya yakni Andi Sudirman Sulaiman adalah pemuda yang baru terjun ke dunia politik sehingga juga bersih,” katanya.

Pada kesempatan itu, Andi Sofyan berpesan kepada Andi Sudirman Sulaiman yang menjadi pasangan Nurdin Abdullah dalam pemilihan kepala daerah 2018. “Inshaallah kalau dipercaya rakyat menjadi cawagub, jangan pernah korupsi dan jangan pernah terlibat atau mengonsumsi narkoba," pesannya.

Ia menambahkan, korupsi tidak akan membawa keberkahan di dalam hidup.
“Rezeki sudah diatur oleh Sang Khaliq, jadi jangan pernah jadi gubernur atau wagub kalau hanya berniat korupsi,” imbuhnya.

Baca: NA akan Bangun Terminal Penumpang di Pamatata Selayar

Andi Sofyan pun membeberkan bahwa mayoritas uang negara habis di daerah karena tidak adanya pengawalan ketat dari instansi yang berwenang. 

Memang gubernur dan wakilnya justru harus menjadi garda paling depan dalam mencegah agar uang negara tidak diselewengkan oleh seluruh aparatur negara di wilayahnya.

Quote