Ikuti Kami

Ono Prihatin Nelayan Jual Ikan Untuk Dibelikan Mie Instan

Ono Surono prihatin rendahnya angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia, karena belum ada pemahaman manfaat ikan bagi tubuh.

Ono Prihatin Nelayan Jual Ikan Untuk Dibelikan Mie Instan
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono.

Cirebon, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono prihatin rendahnya angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia, karena belum ada pemahaman manfaat ikan bagi tubuh.

Hal ini papar Ono berdasarkan temuannya dimana ada beberapa  nelayan yang justru menjual hasil tangkapannya untuk dibelikan mie instan untuk keluarnya di rumah.

Baca: Ono: PDI Perjuangan Garda Terdepan Jaga 4 Pilar Kebangsaan

“Ironisnya lagi, banyak masyarakat kita yang menangkap ikan, tapi ikan itu malah dijual untuk membeli mi instan. Yang dimakan malah mi instan. Padahal mengonsumsi ikan sangat bagus untuk kesehatan dan dapat mencegah stunting. Sisi lainnya, bisa membuat nelayan maupun pembudi daya ikan sejahtera,” ujarnya.

"Indonesia yang dua per tiganya adalah lautan, namun konsumsi ikan masyarakatnya baru di angka 40 kg/kapita/tahun jauh dari Norwegia, Jepang dan Australia yang berada di atas 50 hingga 60 kg/kapita/tahunnya,” tambahnya.

Ono komitmen terus mengampanyekan gemar makan ikan, agar angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia meningkat dan sejajar dengan negara maju.

“Kita berharap ke depan konsumsi ikan masyarakat Indonesia bisa naik di kisaran 60 persen,” harapnya.

Baca: Banteng Jabar Pastikan Ono Miliki Potensi Kuat Ikut Pilgub

Terkait adanya persyaratan ikan yang akan dikirim ke luar maupun yang datang dari daerah luar harus ada sertifikat sehat, Ono menjelaskan, hal itu demi kepentingan kesehatan masyarakat.

Diakui Ono, di Indonesia terutama yang regional aturan soal distribusi ikan masih belum ketat, kecuali pengiriman yang melalui jalur laut dan udara, karena ada stasiun pemeriksaan kesehatan ikan. Bahkan khusus untuk keperluan eksport dan import, aturan sudah ketat bahkan bukan hanya wajib bersertifikat sehat untuk ikan, namun juga sertifikat lain seperti asal ikan, pola penangkapan atau budidaya dan lainnya.

“Badan karantina ini sangat penting untuk menjaga bagaimana tidak ada penyakit pada ikan dan masyarakat juga mengonsumsi ikan,” katanya.

Quote