Ikuti Kami

Pariwisata Super Premium Harus Apresiasi Kearifan Lokal

Bila pariwisata hanya berorentasi kepada investasi dan korporasi, maka bisa saja hanya memberikan profit kepada korporasi dan investor.

Pariwisata Super Premium Harus Apresiasi Kearifan Lokal
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema).

Labuan Bajo, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) menyatakan, Pariwisata Super Premium harus mengapresiasi kearifan lokal dan memberikan benefit kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Politisi PDI Perjuangan itu saat menghadiri seminar dengan tema Wisata Berkelanjutan Taman Nasional Komodo di Kopi Mane, Labuan Bajo, baru-baru ini. 

Baca: Ansy: Pariwisata Pantar Alor Harus Berorientasi Manusia!

Ansy menjelaskan, Pariwisata Super Premium harus mengapresiasi kearifan lokal dan memberikan benefit kepada masyarakat. Karena menurutnya, bila pariwisata hanya berorentasi kepada investasi dan korporasi, maka bisa saja hanya memberikan profit kepada korporasi dan investor.

”Pariwisata Super Premium seharusnya mengapresiasi kearifan lokal dan harus memberikan benefit kepada masyarakat. Apabila hanya orentasi ke investasi dan korporasi maka bisa saja hanya memberikan profit ke korporasi dan investor, dan kemungkinan masyarakat tidak mendapatkan apa-apa”, jelasnya.

Ansy melanjutkan, untuk membangun pariwisata Manggarai Barat, maka leading sektor dan prime overnya harus dibangun melalui tiga sektor yaitu nelayan, tani, dan ternak.

Baca: Ansy Gagas Konsep Pariwisata Berbasis Komunitas di Sumba

”Membangun Pariwisata Manggarai Barat, akronim NTT itu, nelayan, tani dan ternak, maksudnya adalah berdayakan sektor kelautan dan perikanan, berdayakan sektor pertanian dan berdayakan sektor peternakan karena Manggarai Barat bertumpu pada tiga sektor ini”, tegasnya.

Ansy pun mengharapkan agar pembangunan pariwisata di Manggarai Barat yang berbasis super premium, harus membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Quote