Ikuti Kami

Parsel Lebaran, Ganjar: Jangan Dijadikan Gratifikasi Pejabat

"Ini ada momentum lebaran maka dari Dinas Koperasi dan UMKM berinisiatif membuat parsel".

Parsel Lebaran, Ganjar: Jangan Dijadikan Gratifikasi Pejabat
Gubernur Ganjar Pranowo beserta wakilnya dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah memborong parsel lebaran saat mengunjungi lokasi pengemasan parsel lebaran berisi produk UMKM di Jalan Urip Sumoharjo nomor 41, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (27/4).

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Ganjar Pranowo beserta wakilnya dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah memborong parsel lebaran saat mengunjungi lokasi pengemasan parsel lebaran berisi produk UMKM di Jalan Urip Sumoharjo nomor 41, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (27/4).

Baca: PKS Sadar Harus Banyak Belajar Kedisiplinan PDI Perjuangan 

Dampaknya, penjualan parsel lebaran berisi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jateng hingga tercatat mencapai 2.000 parsel dengan total sekitar Rp560 juta hingga Selasa (27/4). 

"Ini ada momentum lebaran maka dari Dinas Koperasi dan UMKM berinisiatif membuat parsel. Parselnya sudah disiapkan, packaging-nya ada di sini. Dari provinsi saja Rp560 juta lakunya,” ujar Gubernur 

Dalam hal ini, memang Ganjar mengajak ASN dan masyarakat yang masih menerima gaji untuk memberikan sedikit rezekinya untuk membantu penjualan pengusaha UMKM di tengah pandemi Covid-19.

“Ini kekuatan gotong royong kita. Saya garis bawahi, belikan produk UMKM dan bagikan kepada yang membutuhkan” sebut Ganjar.

Meski demikian, Ia menegaskan agar tidak memberikan parsel kepada pejabat untuk menghindari gratifikasi. 

“Parsel tidak boleh dibagikan kepada pejabat agar tidak menjadi gratifikasi tetapi ekonomi tetap berjalan," tandasnya.

Ganjar menerangkan, ada tiga bentuk paket parsel yang diproduksi sesuai dengan varian harga. Setidaknya ada sekitar 35 jenis produk UMKM yang terbeli untuk mengisi parsel lebaran itu. Setiap produk juga telah melewati proses kurasi untuk memastikan kualitas.

"Itu syaratnya harus kita kurasi dulu sehingga kita pastikan itu berkualitas. Seperti izinnya beres, halal, kemasan bagus, rasa enak. Jadi kita pilih yang seperti ini. Harapan kita ini bisa merangsang UMKM lainnya untuk bisa produksi serupa. Kita bantu membeli, kita bantu menjualkan dan memasarkan sehingga nanti banyak yang menikmati hasilnya," ungkap Ganjar.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ema Rachmawati mengatakan ada tiga produk parsel yang ditawarkan yakni, paket Sukkari senilai Rp 300.000, paket Medjool senilai Rp 400.000 dan paket Ajwa senilai Rp 500.000. 

Di alam paket parsel tersebut terdapat 10 hingga 14 produk UMKM, seperti abon, rengginang, emping, sirup jahe, kopi, stik sayur, serundeng, keripik talas, hingga bandeng kaleng. 

Baca: Berkah Ramadhan, PDI Perjuangan Tangsel Bagi Seribu Takjil

Ema menyebutkan, total 2000 parsel yang terjual itu akan bertambah mengingat jumlah tersebut belum termasuk pembelian melalui asosiasi UKM di kabupaten/kota dan BUMN.

"Itu utuk pembelian oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan ASN Provinsi mencapai nilai segitu. Belum termasuk yang pembelian melalui asosiasi UKM di masing-masing kabupaten/kota. Begitu juga pembelian dari BUMN yang belum masuk semua," tandas Ema.

Terkait pemesanan parsel dapat menghubungi Dinas Koperasi dan UMKM provinsi maupun tingkat kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah.

Quote