Ikuti Kami

Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialiasi Manfaat Vaksinasi

Komisi VI DPR RI merasa saat ini masyarakat Indonesia dilanda ketakutan-ketakutan terkait urusan vaksinasi Covid-19. 

Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialiasi Manfaat Vaksinasi
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta pemerintah terus memasifkan manfaat vaksinasi COVID-19.

Komisi VI DPR RI merasa saat ini masyarakat Indonesia dilanda ketakutan-ketakutan terkait urusan vaksinasi Covid-19. 

Hal tersebut dianggap menjadi salah satu hambatan pemerintah dalam upaya menyukseskan program vaksinasi nasional. 

Baca: Vaksinasi, Bupati Zahir Turun Langsung Mobilisasi Masyarakat

Deddy menjelaskan beberapa informasi yang ia temui di lapangan dalam rangka pengawasan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Menurutnya rakyat masih ragu untuk divaksin, disebabkan masih banyaknya berita yang simpang siur.

“Dari informasi yang beredar, kan ada beberapa jenis vaksin yang masuk di kita. Ini kelebihan dan kelemahan masing-masing vaksin itu apa? Misalnya kita tahu kita banyak pakai Sinovac, orang banyak bilang Sinovac tidak efektif. Sinovac belum dapat WHO. Di sisi lain orang dengar kalau pakai Pfizer atau moderna dan astrazeneca itu sudah ada korban jiwanya di negara lain,” terangnya.

Baca: Bupati Batu Bara Langsung Cek Vaksinasi Massal di 3 Titik

Selain itu ia juga mendengar banyaknya informasi terkait ketidakdisiplinan petugas vaksinasi dalam melakukan vaksinasi. Hal ini yang menurutnya harus segera disikapi oleh pemerintah.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan ada banyak cara efektif yang bisa dilakukan pemerintah untuk melakukan penyuluhan secara aktif dan massif hingga masyarakat percaya bahwa vaksin penting dilakukan.

“Ini saya kira perlu edukasi yang jelas untuk masyarakat supaya tahu, saya kira biar juga jangan membingungkan masyarakat gitu. Pemerintah harus kreatif melakukan sosialisasi dan edukasi ke bawah, karena banyak Hoaks beredar di kalangan masyarakat. Ini yang harus segera dilakukan secara massif untuk menyeimbangkan berita bohong di luar sana,” jelas legislator dapil Kalimantan Utara itu.

Quote