Ikuti Kami

Pemindahan Ibu Kota Jabar, Ono: Kang Emil Jangan Latah

Pemindahan ibu kota dibutuhkan kajian mendalam dengan mempertimbangan banyak aspek.

Pemindahan Ibu Kota Jabar, Ono: Kang Emil Jangan Latah
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono menyinggung rencana Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang berencana memindahkan Ibu Kota Jabar.

Ono bahkan menilai Kang Emil latah usai Presiden Jokowi menyatakan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Baca: Jokowi Pindahkan Ibu Kota RI Curi Perhatian Dunia

"Semoga Gubernur Jabar tidak sekedar ikut-ikutan dengan rencana perpindahan ibu kota negara," papar Ono.

Menurutnya pemindahan ibu kota dibutuhkan kajian mendalam dengan mempertimbangan banyak aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, keamanan dan lingkungan dan lainnya. 

Apalagi, saat ini Pemprov Jabar juga masih dihadapi pekerjaan pemerataan pembangunan.

"Jabar masih terjebak pada isu pemeratan pembangunan seperti Utara-Selatan atau Bandung - Ciayumajakuning. Disaat belum tercapainya upaya pemerataan pembangunan tersebut, tidaklah pantas bila tiba-tiba mewacanakan perpindahan ibu kota," tutur dia.

Ono menegaskan DPRD Jabar belum menyatakan persetujuan Ridwan Kamil mengatakan wacana pemindahan ibu kota dari Bandung ke antara tiga wilayah Walini, Tegalluar dan Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) sudah disetujui dewan. 

"Belum mendapatkan persetujuan DPRD Jabar. Hal itu tiba-tiba muncul begitu saja di saat sedang ramainya rencana perpindahan Ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur," ungkap Ono.

Baca: Ini Bedanya Rencana Pindah Ibu Kota Jokowi Dengan Soekarno

Lebih lanjut Ono menjabarkan PDI Perjuangan mendorong agar pola pembangunan berdikasi diterapkan Pemprov Jabar. Pembangunan dilakukan secara menyeluruh agar pemerataan terwujud.

"Rencana Pembangunan itu harus dilakukan secara menyeluruh (overall) meliputi seluruh daerah/wilayah, semua jenis dan semua tingkat pembangunan, yang dilaksanakan secara berencana dan bertahap, terintegrasi, terpadu dan terpola," ujar Ono.

Quote