Ikuti Kami

Pemkot-Poltekes Kerja Sama Tingkatkan Kesehatan Lingkungan Warga Kota Yogyakarta

Hasto juga menyatakan ada lima isu kesehatan prioritas di Kota Yogyakarta.

Pemkot-Poltekes Kerja Sama Tingkatkan Kesehatan Lingkungan Warga Kota Yogyakarta
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Yogyakarta jalin kerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam program Pengabdian Masyarakat Terpadu dan Interprofessional Education yang akan berfokus pada peningkatkan kesehatan lingkungan dan masyarakat.

Tercatat sebanyak 218 mahasiswa dari jurusan keperawatan, kesehatan gigi dan kesehatan lingkungan akan melalui pengabdian di wilayah Kemantren Mantrijeron mulai pertengahan September hingga akhir Oktober mendatang.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut kerja sama kampung tematik yang juga bagian dari implementasi program satu kampung satu bidan atau tenaga kesehatan (nakes).

Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi, karena pada dasarnya pembangunan kesehatan perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk perguruan tinggi bersama mahasiswa, untuk memberikan edukasi juga pendampingan langsung khususnya terkait isu kesehatan lingkungan, pencegahan stunting, dan kesehatan lansia," ujarnya pada Selasa (16/9/2025) di Auditorium Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pihaknya menekankan pentingnya ethos yaitu kredibilitas nakes, pathos menggunakan empati kepada pasien, dan logos berpikir logis sesuai prosedur secara berimbang ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Membentuk sumber daya manusia lyang kompeten dan menguasai bidangnya menjadi unsur yang harus dipenuhi pada konteks hard skill, tapi jangan lupa bahwa ketika di lapangan, perawat maupun tenaga kesehatan akan banyak menghadapi dinamika pasien yang harus dilayani dengan kekuatan soft skill, bagaimana menyapa, ramah, memberikan rasa hormat," tandasnya.

Hasto juga menyatakan ada lima isu kesehatan prioritas di Kota Yogyakarta, yaitu kesehatan lingkungan, pencegahan stunting, kesehatan mental, kesehatan lansia dan kesehatan perempuan.

"Sampah ini jadi isu yang harus segera diselesaikan, mengubah cara berpikir bagaimana mengelola sampah dengan bijak sejak dari rumah tangga. Kemudian kita upayakan agar zero new stunting, sehat mental untuk masyarakat, para lansia bisa sehat dan sejahtera dan pemberdayaan perempuan dengan membangun kesehatan yang berkualitas, inilah yang jadi isu utama untuk kita kerjakan bersama di Kota Yogyakarta," imbuhnya.

Sementara itu Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Iswanto mengapresiasi, bagaimana Pemkot Yogyakarta memberikan ruang sekaligus laboratorium kepada para mahasiswa untuk belajar dan mengimplementasikan keilmuannya di tengah masyarakat.

Baca: Ganjar Amini Pernyataan Puan Soal Nama Sekjen PDI Perjuangan

"Pengabdian masyarakat terpadu juga jadi bagian dalam pemenuhan capaian pembelajaran Interprofessional Education. Dengan harapan mahasiswa yang kami terjunkan dapat melakuan pelayanan dan promosi kesehatan kepada masyarakat, sebagai komitmen kami bersama membangun kesehatan masyarakat Yogyakarta," terangnya.

Selain melalui pengabdian masyarakat, lanjut Iswanto, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga terus melakukan inovasi seperti halnya stunting meter digital dengan pendekatan sensorik dan alat pemeriksaan kanker serviks NV camera.

"Dua produk inovasi tersebut telah melalui proses uji coba dan telah tersertifikasi, sekarang sudah dapat diakses publik juga tersedia di e-catalog, sehingga ini juga bagian dari upaya kami membangun kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik," katanya.

Quote