Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong diplomasi publik dalam interaksi yang hangat dan baik antara pejabat pemerintah Indonesia dengan perwakilan asing di ibu kota lewat kegiatan bersepeda bernama Jakarta Diplomatic Cycling.
"Kegiatan positif seperti bersepeda bersama ini perlu diteruskan. Melalui kegiatan ini, kita dapat memperkuat diplomasi publik dengan pendekatan yang inklusif dan santai," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menyambut para peserta Jakarta Diplomatic Cycling di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Menurut dia, kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin sebulan sekali.
Terlebih, kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi sarana bagi Pemprov DKI untuk memperkenalkan Jakarta sebagai kota global yang sehat, berbudaya, dan ramah pesepeda.
"Selain itu, kita mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus mendukung transformasi kota yang berkelanjutan," ujar Pramono.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menjelaskan sejumlah perwakilan kedutaan besar turut berpartisipasi dalam acara yang diinisiasi Kementerian Luar Negeri tersebut, antara lain dari Kedutaan Besar Belanda, Thailand, dan India.
"Kita sama-sama bersepeda keliling Jakarta untuk memperingati hari lahir Indonesia. Terima kasih kepada Bapak Gubernur atas dukungannya," tutur Arif.
Jakarta Diplomatic Cycling mengambil titik awal (start) dan akhir (finish) di Gedung Caraka Loka, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri.
Baca: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen
Dengan jarak tempuh sekitar 51 kilometer, para peserta melintasi sejumlah ruas jalan utama di Jakarta.
Sekitar 35 pesepeda berpartisipasi dalam acara tersebut, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri, sejumlah duta besar dan pejabat diplomatik negara sahabat, serta pejabat dari berbagai kementerian maupun lembaga terkait.