Ikuti Kami

Penanganan COVID-19 Diingatkan Tak Terjebak Situasi Transisi

Rahmad menegaskan endemi bukan tujuan akhir penanganan COVID-19.

Penanganan COVID-19 Diingatkan Tak Terjebak Situasi Transisi
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo mengingatkan penanganan COVID-19 di Tanah Air tak terjebak dengan situasi transisi dari pandemi menuju endemi.

Rahmad menegaskan endemi bukan tujuan akhir penanganan COVID-19, tetapi bagaimana mengendalikan atau mencegah pandemi COVID-19 agar bisa dikendalikan seperti penyakit menular lainnya.

“Kita jangan terjebak dengan masa dari pandemi menjadi endemi. Karena pandemi dan endemi virus masih bereproduksi. Artinya masih menularkan dan masih ada potensi muncul korban karena COVID-19. Kita lebih fokus agar bagaimana kita mengendalikan Covid-19,” kata Rahmad seperti yang dikutip melalui laman beritasatu.com.

Baca: Tuduh Pemerintah Jokowi Batil & Jahat, SBY Tak Negarawan

Rahmad menerangkan bahwa perlu fokus pada penanganan pandemi COVID-19 seperti penyakit menular lainnya agar angka reproduksi di bawah 1. 

Dengan begitu, orang yang terkena COVID-19 tidak dapat menularkan ke orang lain. Namun, jika angka reproduksi masih di atas 1, tentu masih ada potensi Covid-19 menularkan ke orang lain, baik itu belum divaksinasi ataupun sudah divaksinasi.

Kendati demikian, Rahmad menuturkan berdasarkan enam standar WHO untuk mengakhiri pandemi, Indonesia saat ini sudah memenuhi. 

Adapun enam standar WHO tersebut meliputi vaksinasi, melakukan testing dan sequencing, memastikan sistem kesehatan untuk pelayanan Covid-19, mempersiapkan lonjakan kasus, melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian, serta menyampaikan informasi terkait COVID-19 kepada masyarakat.

“Indonesia sudah sangat bagus tracing dan cakupan vaksinasi sudah cukup bagus,” paparnya.

Meski begitu, Rahmad menuturkan terkait vaksinasi ini semakin menurun semangat masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Situasi perlu didorong untuk kembali ditingkatkan baik vaksin primer maupun vaksinasi booster.

Baca: Puan Ingatkan Masyarakat Tetap Waspadai COVID-19

Rahmad mengimbau semua pihak untuk tidak fokus pada situasi pandemi menuju endemi. Sebab, berakhirnya masa pandemi COVID-19 suatu negara ditetapkan oleh WHO.

Dalam hal ini, meski banyak wilayah di Indonesia sudah terkendali kasus COVID-19, tetap harus waspada selama WHO belum mengeluarkan kebijakan lainnya.

Selain itu Rahmad menilai masih tetap perlu diberlakukan untuk penggunaan masker di ruang tertutup dan moda transportasi. Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan pemerintah saat ini adalah melakukan penyesuain kebijakan gas dan rem dengan sejumlah pelonggaran. Namun, untuk mendeklarasikan memasuki masa endemi tetap menunggu kebijakan WHO.

“Penyesuian paling tepat daripada mendeklarasikan seperti negara lain kalau sudah bebas COVID-19 karena situasi pandemi yang menentukan WHO, tidak bisa negara tertentu langsung memutuskan menjadi berakhir pandemi,” pungkasnya.

Quote