Ikuti Kami

Perang Dagang AS-China, Jokowi Pertegas Politik Bebas Aktif

Presiden Jokowi mengingatkan negara-negara ASEAN untuk memperkuat bangunan ekonomi secara individual maupun secara kolektif.

Perang Dagang AS-China, Jokowi Pertegas Politik Bebas Aktif
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan China. Foto: pantau.com.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan Presiden Jokowi mempertegas posisi Indonesia komitmen menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif. 

Hal itu dikatakan Eva menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang mengingatkan negara-negara ASEAN untuk memperkuat bangunan ekonomi secara individual maupun secara kolektif pada Sidang Pleno KTT ke-34 ASEAN akhir pekan lalu.

Baca: Presiden: Perang Dagang Jangan Rugikan Negara Anggota ASEAN

Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan itu karena Perang Dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa merembet ke negara ASEAN, serta berdampak kepada stabilitas keamanan dan kesejahteraan kawasan.

“Beliau (Jokowi) juga mengingatkan ASEAN untuk tetap sebagai kelompok ekonomi dan bukan blok security,” ujar Eva kepada Gesuri.

Eva melanjutkan, peringatan Jokowi itu kontekstual karena perang dagang antara Amerika dan China berpotensi membelah dunia menjadi dua blok. 

Baca: Presiden Jokowi Ajak Manfaatkan Peluang dari Perang Dagang

Selain itu, lanjut Eva, skema Indo Pasifik tawaran Indonesia adalah mempertahankan posisi netral tersebut, sebagai respon atas skema AS yang tak menyertakan China.

“Ini masuk akal karena kawasan ASEAN adalah region yang berpotensi tumbuh paling tinggi, jadi peringatan pak Jokowi itu adalah untuk merealisasikan potensi tersebut agar tidak hilang karena polarisasi akibat perang dagang,” pungkas Eva.

Quote