Ikuti Kami

PPKM Darurat, Hendi Siap Tambah Titik Penyekatan

Penurunan mobilitas tersebut membawa Kota Semarang berubah menjadi zona kuning dari semula zona merah.

PPKM Darurat, Hendi Siap Tambah Titik Penyekatan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota Semarang bersama Polrestabes, Kodim, dan Forkopimda lainnya akan melakukan berbagai langkah antara lain memperbanyak titik penyekatan dan mengurangi atau mematikan lampu penerangan jalan umum (PJU) supaya aktivitas semakin berkurang. 

"Baik malam hari pukil 20.00 maupun siang hingga sore hari," tambahnya. 

Baca: Ansy-Kementan Bersinergi, Ratusan Petani Malaka Panen Padi

Di sisi lain, penurunan mobilitas juga berdampak baik terhadap penurunan kasus Covid-19. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengeklaim angka penderita Covid-19 sudah semakin turun. Angka tertinggi sempat menyentuh 2.400 kasus. 

Penurunan mobilitas pada pekan lalu mencapai 19,8 persen. Kini, penurunan sudah berada pada angka 30 persen. Penurunan mobilitas tersebut membawa Kota Semarang berubah menjadi zona kuning dari semula zona merah.

"Kami ucapkan terima kasih. Hari ini berubah kuning, masuk wilayah 30 persen. Target berikutnya warna hijau atau pengurangan mobilitas 50 persen," ucap Hendi.

Baca: Hendi Masih Dapati Perusahaan Langgar PPKM Darurat

Kini, kasus mulai menurun. Tingkat kesembuhan pun semakin meningkat.

Berdasarkan data pada laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga Senin pukul 12.30, Covid-19 aktif di ibu kota Jawa Tengah berada pada angka 2.296 kasus. Rinciannya, 1.731 merupakan warga Semarang dan sisanya 565 warga luar kota.

"BOR sudah semakin turun. Alhamdulillah, pergerakan hal positif inu berjalan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada petugas," katanya.

Quote