Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan kondisi perpajakan hingga September 2025 dalam keadaan aman sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan relaksasi pajak daerah untuk meringankan beban warga.
“Tentunya kami sudah berhitung sampai dengan bulan September, perpajakan kita, Alhamdulillah, aman. Sehingga dengan demikian karena aman, saya mendapatkan masukan dari Bu Lusi (Kepala Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta) untuk kita berani memberikan insentif yang lebih supaya gairah pasarnya akan lebih dari itu,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Selain relaksasi pajak, beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI, termasuk Jakarta International Investment, Trade, Tourism, and Small and Medium Enterprise Expo (JITEX) 2025 dan Jakarta Running Festival juga diyakini mampu menggerakkan roda perekonomian di Jakarta.
Dengan demikian, Pramono pun berharap roda ekonomi di Jakarta dapat terus berputar, bahkan tumbuh di atas rata-rata nasional.
Seperti diketahui, Pramono menandatangani kebijakan relaksasi pajak daerah mulai dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), Pajak Reklame, hingga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Rabu.
Menurut dia, kebijakan itu merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mendukung pemungutan pajak yang adil sekaligus melihat perkembangan dunia usaha yang saat ini dinilainya memang memerlukan insentif.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Kebijakan itu pun diharapkan dapat mendorong gairah pasar, meringankan beban masyarakat, serta membantu dunia usaha tetap berkembang di tengah kondisi ekonomi saat ini.
“Karena bagaimanapun dalam kondisi ekonomi yang seperti ini, pasar kita berikan insentif atau stimulan supaya mereka lebih bergairah. Dan juga secara khusus terlihat bahwa pemerintah Jakarta memang ingin membuka ruang, terutama bagi anak-anak muda yang ingin memiliki rumah dan sebagainya,“ ungkap Pramono.