Ikuti Kami

Premanisme Ganggu Patimban, Anton Charliyan Lapor Polisi

"Dan dari aduan yang saya terima, para pelaku usaha itu juga menjerit karena adanya Pungutan Liar atau Pungutan Paksa".

Premanisme Ganggu Patimban, Anton Charliyan Lapor Polisi
Ilustrasi. Truk milik bisnis pengangkutan pasir urug untuk proyek Pelabuhan Patimban, Subang. (Foto: Istimewa)

Tasikmalaya, Gesuri.id - Tokoh masyarakat Jawa Barat (Jabar) Anton Charliyan mendapat pengaduan dari para pengusaha yang bergerak di bisnis pengangkutan pasir urug untuk proyek Pelabuhan Patimban, Subang. 

Baca: Kepada Gatot Nurmantyo, Wanto: Pemimpin Itu Menyatukan! 

Anton mengungkapkan, para Pelaku usaha itu menjerit karena keuntungan pengangkutan Pasir Urug ini tidak besar, tepatnya hanya berkisar antara Rp40.000 sampai dengan Rp60.000 per Rit.

"Dan dari aduan yang saya terima, para pelaku usaha itu juga menjerit karena adanya Pungutan Liar atau Pungutan Paksa yang harus diberikan kepada Ormas yang mengatas-namakan Karang Taruna sebesar Rp 20.000  di 2  Desa  yaitu Desa Sidamulya dan Sidajaya, Subang," ungkap Anton.

Mantan Kapolda Jabar itu melanjutkan, uang sebesar itu diwajibkan oleh ormas tersebut untuk dibayar. Bila tidak dibayarkan, sopir yang membawa pasir pangsung dipukuli.

"Seperti yang terjadi beberapa hari lalu pada salah seorang sopir angkutan pasir yang menolak memberikan uang jago. Atau bila tidak dipenuhi permintaan mereka (ormas), jalan langsung diblokir, seolah-olah jalan itu punya mereka pribadi," ungkap Anton.

"Harapan para pelaku usaha adalah mohon segera adanya perhatian serius dan  tindakan tegas dari Aparat Polri, Aparat keamanan lain dan Pemda setempat, karena proyek Patimban adalah Proyek Strategis Nasional yang harus diamankan proses pelaksanaanya," ujar Anton. 

Anton menambahkan, Presiden Jokowi pun sudah dua kali berkunjung dimasa Pandemi Covid ini. Hal itu menunjukkan pentingnya Proyek Patimban tersebut, yang rencananya akan menjadi Plpelabuhan laut Internasional Terbesar se Asia Tenggara.

Baca: Laut Beranda NKRI, Perlu Kesadaran Jatidiri Bangsa Maritim

Kader PDI Perjuangan itu pun berupaya membantu para pelaku usaha tersebut, dengan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian. 

"Insya Allah,  saya akan menyalurkan keluhan para pelaku usaha itu kepada pihak yang berwajib," ujar Anton.

Quote