Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan rasa bangganya saat mengunjungi Paviliun Indonesia dalam perhelatan World Expo 2025 di Osaka, Jepang. Indonesia menjadi satu dari 150 negara yang turut serta dalam pameran akbar tersebut.
“Bangga sekali, Paviliun Indonesia mencerminkan unsur modern namun ramah lingkungan dan komitmen pada pembangunan ekonomi berkelanjutan,” kata Puan saat mengunjungi Paviliun Indonesia, Jumat (30/5/2025).
Puan hadir atas undangan dari Paviliun Indonesia dan didampingi oleh Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Ahmadi. Kehadirannya disambut oleh Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard. Paviliun Indonesia sendiri berdiri megah di atas lahan seluas 1.750 meter persegi di Pulau Yumeshima, Osaka, dengan tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future".
Mengusung konsep keberlanjutan, paviliun ini dibangun menggunakan material ramah lingkungan seperti Planwood—bahan yang berasal dari sekam padi dan plastik daur ulang. Miniatur hutan tropis, karya seni hewan endemik, hingga perjalanan sinematik melintasi lanskap Indonesia ditampilkan dalam area pertama paviliun.
“Saya berharap dengan World Expo 2025 membuat citra Indonesia semakin meningkat di dunia internasional. Kita juga bisa belajar dari negara-negara lain,” sebut Puan.
Puan juga menyaksikan bioskop wayang hidup dan melihat berbagai inovasi teknologi serta pencapaian pembangunan berkelanjutan yang ditampilkan dalam paviliun. Ia menyebut World Expo menjadi ajang penting bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan internasional.
“Dan tentunya harapan kita bersama agar keikutsertaan pada kegiatan ini juga bisa meningkatkan kerjasama dengan negara lain terutama di bidang ekonomi baik secara G to G atau B to B,” lanjut cucu Bung Karno tersebut.
Paviliun Indonesia turut menampilkan karya seniman kontemporer seperti Indieguerillas, Nasirun, Nyoman Nuarta, Naufal Abshar, dan Arkiv Vilmansa. Mereka menafsirkan ulang spesies langka Indonesia dalam gaya artistik yang menggabungkan tradisi dan futurisme.
Maskot Paviliun Indonesia, Tumtum, yang dirancang oleh Daud Nugraha, terdiri dari tiga karakter—Tumala (alam), Tumbaya (budaya), dan Tumasa (masa depan)—menjadi daya tarik tambahan yang merepresentasikan tema besar paviliun.
Setelah dari Paviliun Indonesia, Puan berjalan kaki mengunjungi berbagai paviliun negara lain seperti Jepang, China, Hungaria, dan Arab Saudi. Di Paviliun China, ia menuliskan pesan di buku tamu dan memberikan apresiasi terhadap pameran yang ditampilkan.
“Kunjungan ini merupakan pameran visi, inovasi, dan kekayaan budaya yang mengesankan. Saya berharap dapat memperkuat kerja sama bilateral antara China dan Indonesia,” tulis Puan di Buku Tamu Paviliun China.