Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memilih irit bicara ketika dimintai tanggapan soal pencopotan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari posisi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
“Tanya ke DPP itu urusan partai,” kata Puan usai menghadiri rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8).
Puan menegaskan pergantian struktur partai merupakan kewenangan internal partai, sehingga tidak bisa dijelaskan lebih jauh di ruang publik. Meski dirinya juga menjabat salah satu ketua DPP PDI Perjuangan, Puan memilih agar persoalan tersebut dikonfirmasi langsung ke jajaran pengurus inti partai.
Bambang Pacul sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan Puan Maharani. Selama Puan menduduki jabatan Ketua DPR RI, Pacul dipercaya menjadi sekretaris fraksi PDIP di DPR.
Hubungan keduanya semakin terlihat erat ketika pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, anak Puan, Pinka Haprani, terpilih dari daerah pemilihan (dapil) yang sama dengan Bambang Pacul.
Meski demikian, keputusan pencopotan Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah tetap diambil langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dalam kebijakan terbarunya, Megawati menunjuk Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah menggantikan Pacul.
Bambang Pacul sendiri sudah cukup lama memimpin DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Ia menjabat sejak 2015 dan dikenal sebagai figur yang memiliki pengaruh besar di basis utama PDIP, yaitu Jawa Tengah.
Keputusan Megawati untuk menggantinya dengan FX Rudy menandai adanya dinamika baru dalam konsolidasi partai pasca-kongres.
Sosok FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa Rudy bukanlah orang baru dalam lingkaran PDI Perjuangan. Mantan Wali Kota Solo ini dikenal dekat dengan keluarga besar PDI Perjuangan dan memiliki pengalaman panjang dalam memimpin struktur partai di daerah.
Dengan perubahan ini, arah konsolidasi PDI Perjiangan di Jawa Tengah diprediksi akan mengalami penyesuaian.
Mengingat Jawa Tengah merupakan lumbung suara PDI Perjuangan, kepemimpinan baru diharapkan bisa menjaga soliditas kader serta mempertahankan dominasi partai di wilayah tersebut.
