Ikuti Kami

Putra: Bung Karno Penggali Pancasila, Intisari Gotong Royong

"Warisan luhur bangsa Indonesia sejak dulu kala bukanlah emas permata ataupun intan berlian, namun para founding fathter negara ini''.

Putra: Bung Karno Penggali Pancasila, Intisari Gotong Royong
Anggota DPR RI komisi X fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan di hadapan sejumlah peserta Sosialisasi 4 Pilar yang digelar di Rumah Aspirasi Matraman Jakarta Timur, Sabtu (11/6). (gesuri.id/Elva Nurul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI komisi X fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan Presiden pertama RI Ir Sukarno alias Bung Karno menggali langsung Pancasila dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang apabila diperas membuahkan intisari yaitu gotong royong.

Baca Putra: Gotong Royong Bung Karno Tangkal Ideologi Asing

"Bung Karno menggali langsung Pancasila warisan nenek moyang paling luhur di bumi Indonesia. Jadi Bung Karno adalah penggali Pancasila untuk pertama kali dan bukan pencipta Pancasila," katanya di hadapan sejumlah peserta Sosialisasi 4 Pilar yang digelar di Rumah Aspirasi Matraman Jakarta Timur, Sabtu (11/6).

Untuk itu, lanjutnya, nilai-nilai luhur tersebut terus dilestarikan dari masa ke masa.

"Warisan luhur bangsa Indonesia sejak dulu kala bukanlah emas permata ataupun intan berlian, namun para founding fathter negara ini mewariskan nilai-nilai luhur yang berasal dari filosofi dasar manusia yaitu gotong royong yang harus dilestarikan dari masa ke masa," katanya

Melalui gotong royong, tambah mantan pemred berita TV itu, apapun masalahnya dan seberat apapun persoalannya dapat diatasi dengan menuntaskannya secara beramai-ramai atau gotong royong.

"Itulah nilai yang paling dasar dari lima sila dari Pancasila sehingga sebagai generasi penerus bangsa kita harus tetap meneruskan semangat gotong royong yang sudah diwariskan tiap jaman," ujarnya. 

Bung Karno, tambah Putra, telah menyatakan bahwa lima sila dari Pancasila tersebut berjiwa gotong royong. Prinsip Ketuhanan nya harus berjiwa gotong royong (yang lapang dan toleran) bukan Ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan. 

Prinsip kemanusiaan universalnya harus berjiwa gotong royong bukan bergaulan kemanusiaan yang menjajah dan eksploitatif . Prinsip persatuannya harus berjiwa gotong royong (mengupayakan persatuan dengan tetap menghargai perbedaan dalam  bingkai Bhinneka  Tunggal Ika.

Baca: Putra: Refleksi Gotong Royong Bung Karno, Musyawarah Mufakat

"Prinsip demokrasinya harus berjiwa gotong royong (mengembangkan musyawarah mufakat) bukan demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elit penguasa atau pemilik modal," terangnya.

Prinsip keadilannya harus berjiwa gotong royong (mengembangkan partisipasi dan emansipasi di bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme, bukan pula kebebasan yang mengekang individu seperti dalam sistem etatisme.

Quote