Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi l DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Rachmat Hidayat, memastikan bahwa PDI Perjuangan berada di garis terdepan dalam membantu korban banjir yang melanda Kota Mataram.
Melalui pengoperasian dapur umum, penyediaan obat-obatan, serta pengerahan kader dan seluruh aset kemanusiaan, partai berlambang banteng ini menunjukkan komitmennya dalam aksi nyata kemanusiaan.
"Duka akibat bencana ini tidak boleh ditanggung sendiri oleh masyarakat yang menjadi korban. Bencana ini adalah ujian bersama. Jika PDI Perjuangan tak hadir saat masyarakat ditimpa bencana, lalu untuk siapa partai ini berdiri di panggung demokrasi," kata Rachmat Hidayat dalam penyerahan bantuan DPP PDI Perjuangan di Kota Mataram Minggu (13/7/2025).
Bantuan dari DPP PDI Perjuangan tersebut diserahkan Rachmat dan diterima oleh jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Mataram. Penyerahan dilakukan di hadapan para Anggota DPRD Kota Mataram dari Fraksi PDI Perjuangan seperti Gde Wiska, S.Pt, Nyayu Ernawati, S.Sos, I Wayan Wardana, SH, I Nyoman Yogantara, dan Ni Luh Arini, serta para kader yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPC PDI Perjuangan Kota Mataram.
Bantuan yang disalurkan meliputi obat-obatan, puluhan alat high pressure washer untuk membersihkan lumpur, pakaian, kendaraan ambulans, dan rompi BAGUNA. Selain itu, dapur umum yang telah dioperasikan sejak hari pertama banjir telah membagikan hingga 3.000 porsi nasi bungkus pada hari pertama dan selanjutnya 1.000 porsi setiap hari selama masa tanggap darurat 10 hari.
Rachmat juga menyoroti dedikasi para kader PDI Perjuangan yang tetap aktif membantu masyarakat, meskipun beberapa di antaranya juga terdampak langsung oleh banjir.
“Sudah menjadi komitmen seluruh kader PDI Perjuangan untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Itulah hal yang paling utama dalam menghadapi musibah banjir ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kepedulian terhadap korban bencana bukanlah program tambahan bagi PDI Perjuangan, melainkan prinsip hidup sebagai partai ideologis.
“Mendahulukan membantu sesama yang tertimpa bencana, memang semenjak dini selalu ditanamkan PDI Perjuangan terhadap para kadernya. Kepedulian kepada korban bencana itu bukanlah program tambahan. Melainkan bagian dari prinsip hidup PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang akan selalu berpihak pada masyarakat dalam suka dan duka,” tegasnya.
Kader-kader PDI Perjuangan, terutama yang tergabung dalam BAGUNA, turut berperan sebagai sumber informasi lapangan awal (early warning system), penghubung korban dengan sumber daya bantuan, hingga pelaksana distribusi langsung ke lokasi terdampak.
“Bagi kader PDI Perjuangan, membantu masyarakat yang menderita adalah tugas ideologis yang tak bisa ditunda,” pungkasnya.