Ikuti Kami

Rahmad Amini Pernyataan JK Soal Pandemi COVID-19

Jusuf Kalla memperkirakan Indonesia baru akan pulih dari pandemi COVID-19 pada tahun 2022.

Rahmad Amini Pernyataan JK Soal Pandemi COVID-19
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menganggap prediksi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memperkirakan Indonesia baru akan pulih dari pandemi COVID-19 pada tahun 2022, masuk akal, meski vaksinasi corona akan segera dilakukan. 

"Jadi saya kira prediksi dari Pak JK pun tidak mengada-ada karena pemerintah juga memprediksikan perkiraan akhir tahun sampai awal tahun, sudah mencoba secara berkelompok atau bergantian yang divaksin," kata Rahmad di Jakarta, Senin (2/11).
 
Rahmad menilai, meski pemerintah akan melakukan program vaksinasi, virus corona akan tetap berada di tengah masyarakat. Menurutnya, COVID-19 dapat hilang sepenuhnya apabila sudah bermutasi dengan sendirinya. 

Baca: Terbukti Langgar Prokes, Karolin Pecat Camat

"Tetapi di sekeliling kita masih ada COVID-19 sehingga kita tetap harus waspada. Saya kira ini akan berakhir bila kemudian juga mutasi dari corona menjadi tidak berbahaya. Sehingga kita juga tetap harus waspada," ujarnya. 

Politisi PDI Perjuangan lini meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak meskipun vaksin telah tersedia. Menurutnya, vaksin tak sepenuhnya membuat seseorang kebal corona. 

"Saya kira pemikiran dan prediksi dari Pak JK perkiraan pandemi COVID baru berakhir 2022 artinya apa, perkiraan itu tentu kita akan terus menjalankan protokol kesehatan," kata dia. 

Baca: Kepastian Hukum Jadi Instrumen Penting Pemulihan Ekonomi

"Ada atau tidak ada vaksin kita terus akan melakukan gerakan hidup sehat. Apalagi melalui berbagai diskusi dari para ahli yang membidangi vaksin, vaksin juga sebenarnya tidak akan membebaskan dari virus, tetapi vaksin akan menambah, memperkuat antibodi kita," imbuh Rahmad. 

Lebih lanjut, dia pun tetap mendukung upaya pemerintah mengadakan program vaksinasi COVID-19. 

"Ada vaksin tentu akan menambah kekuatan tubuh kita, secara berkelompok begitu sudah mendapatkan vaksin secara massal. Tetapi saya yakin pemerintah juga menyadari vaksin ini dalam rangka memperkuat daya tahan tubuh selagi virus corona itu ada dan belum bermutasi menjadi tidak berbahaya," tandasnya.

Quote