Ikuti Kami

Rahmad Beberkan Kenapa di India Harga Tes PCR Bisa Murah

Sebab, alat tes PCR di India merupakan produksi dalam negeri sehingga sudah tentu lebih murah.

Rahmad Beberkan Kenapa di India Harga Tes PCR Bisa Murah
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan harga tes swab PCR yang di Tanah Air tidak bisa dibandingkan dengan India. 

Sebab, alat tes PCR di India merupakan produksi dalam negeri sehingga sudah tentu lebih murah.

Sehingga harga tes PCR di Indonesia dan India tidak bisa dibandingkan apple to apple.

Baca: Deddy Kritisi Kebijakan Wajib Antigen Untuk Masuk Mal

"India itu kan memproduksi sendiri sehingga tentu akan lebih efisien, lebih murah cost produksinya. Karena dia beli dari dalam negeri sendiri itu yang harus dipahami," kata Rahmad di Jakarta, Jumat (13/8).

"Tapi kalau di Indonesia kan masih banyak yang impor," ujarnya.

Kendati begitu menurut Rahmat harga tes PCR di India yang jauh lebih murah dapat dijadikan sebagai informais bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan ke depannya.

Rahmad menjelaskan adanya informasi tentang tes PCR di India yang jauh lebih murah seharusnya dijadikan momentum bagi pemerintah mendorong industri farmasi untuk membuat alas tes produksi dalam negeri.

Baca: Penanganan Pandemi, Ipuk Terus Perkuat Pelaksanaan 3 T

"Tentu kita dorong untuk mendorong industri farmasi agar diberikan pasti diberikan karpet merah untuk investasi di kita. Baik alat kesehatan di bidang PCR maupun antigen ya itu yang harus kita dorong pemerintah dan saya kita bisa didorong ke situ," tuturnya.

Di sisi lain, Rahmad menyadari bahwa keberadaan alat tes kesehatan berupa tes PCR juga merupakan bisnis bagi industri farmasi. Namun begitu Rahmat mengingatkan bahwa keuntungan yang dimabil harus menyesuaikan dengan kondisi rakyat.

"Tetapi ini memang kan bisnis ya artinya memang bisnis harus ada marginnya tetapi karena ini situasi pandemi ya silakan cari margin tetapi yang masih bisa sesuai dengan kemampuan masyarakat. Kalau toh tidak hal itu paling tidak bisa meringankan beban rakyat," kata Rahmad.

Quote