Ikuti Kami

Rahmad Minta Tak Eforia Berlebihan Usai PPKM Dicabut!

Hal ini karena pandemi COVID-19 saat ini masih ada.

Rahmad Minta Tak Eforia Berlebihan Usai PPKM Dicabut!
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan masyarakat tidak bereuforia berlebih lantaran meski PPKM dicabut.

Hal ini karena pandemi COVID-19 saat ini masih ada.

"Jangan euforia, mentang-mentang sudah dihentikan PPKM kita anggap bebas, merdeka, COVID-19 sudah tidak ada itu salah," kata Rahmad kepada Gesuri.id, Jumat (30/12).

Baca: Rahmad Handoyo Nilai Tidak Perlu Pengetatan Berlebih

Meski mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut PPKM, Rahmad memberikan catatan terhadap kebijakan itu.

Masyarakat tetap diminta waspada penularan COVID-19, mengingat angka penularannya di global sangat dinamis, misalnya yang terjadi di China.

Selain itu, anggota Komisi Kesehatan DPR RI itu sepakat bahwa meski PPKM dicabut, vaksinasi harus terus dilakukan.

"Kita juga mendorong meningkatkan kewaspadaan seluruh fasilitas kesehatan untuk siap siaga meskipun kondisinya landai," ujar legislator PDIP itu.

Sebelumnya pemerintah memutuskan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per hari ini. Hal itu disampiakan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan pers di Istana Kepresidenan.

"Pada hari ini Pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam instruksi Mendagri nomor 50 dan 51 Tahun 2022 jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat,” kata Jokowi.

Baca: Presiden Jokowi Resmi Cabut Kebijakan PPKM

Sejumlah faktor menjadi pertimbangan pemerintah dalam mencabut PPKM. Diantaranya Pandemi Covid-19 yang mulai terkendali. Per 26 Desember 2022 hanya terdapat 1,7 kasus per satu juta penduduk. Lalu positivity rate mingguan mencapai 3,35 persen dengan tingkat perawatan rumah sakit atau BOR berada di angka 4,7 persen dan angka kematian di angka 2,39 persen.

“Ini semuanya berada di bawah standar dari WHO dan seluruh kabupaten kota di Indonesia saat ini berstatus PPKM level 1 di mana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah,” kata Presiden.

Presiden mengatakan keputusan mencabut PPKM tersebut telah melalui kajian sejak 10 bulan lalu. Meskipun demikian Presiden meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Quote