Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengaku belum menghitung kerugian dari kerusakan fasilitas umum di Jakarta imbas kerusuhan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) dalam demo beberapa hari lalu.
"Terkalkulasi belum (kerugian) tapi saya bilang dengan Pak Sekda Jangan hitung biaya, yang harus kita hitung adalah kenyamanan masyarakat Jakarta," ucap Rano Karno di Halte Transjakarta, Senin (1/8/2025), dikutip dari kompas.com.
Sebelum dilakukan perbaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama sejumlah pihak melakukan kerja bakti serentak membersihkan fasilitas umum yang rusak, termasuk Halte Transjakarta Senen.
Aksi gotong royong ini sebenarnya sudah dimulai sejak Sabtu (30/8/2025). Namun, pada Senin pagi tadi kegiatan dilakukan secara serentak di berbagai titik di Jakarta. "Teman-teman sekalian, sebetulnya bukan hari ini kita mulai gotong royong. Dari hari Sabtu kita udah gotong royong. Cuman artinya memang, ini adalah gerakan serentak yang kita lakukan," ucap Rano.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembersihan halte, mulai dari pelajar, warga sekitar, hingga pengemudi ojek online.
"Setelah ini, kami Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) akan rapat. Dan setelah itu, seluruh wali kota bergerak sama. Yaitu kita melakukan bersih-bersih Jakarta. Saya terima kasih dengan teman-teman ojol," tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan kerja bakti membersihkan Halte Transjakarta Senen yang dibakar oleh orang tidak dikenal. Rano Karno tiba di lokasi sekitar pukul 07.26 WIB dengan mengenakan baju oranye bertuliskan Wakil Gubernur dan slogan Jaga Jakarta di sisi kiri.
Orang nomor dua di Jakarta itu tidak hanya meninjau, tetapi juga ikut mengecat tembok halte yang dipenuhi coretan vandalisme. Ia bahkan membantu membersihkan puing-puing bangunan serta besi kerangka yang berserakan di lantai halte.