Ikuti Kami

Rano Usulkan Sinematek Satu Atap Dengan Perpusnas 

Sinematik adalah arsip film yang didirikan tahun 1975 oleh Misbach Yusa Biran dan Asrul Sani. 

Rano Usulkan Sinematek Satu Atap Dengan Perpusnas 
Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rano Karno.(Foto: ElvaNurulPrastiwi/Gesuri.id)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rano Karno mengatakan sebaiknya Sinematek Indonesia digabung ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). 

Hal itu agar Sinematek satu tempat dengan Perpusnas. Sinematik adalah arsip film yang didirikan tahun 1975 oleh Misbach Yusa Biran dan Asrul Sani. 

Baca: Menko Puan Dorong Perpustakaan Menjadi "Big Data"

Hal itu dikatakan Rano dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi X dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/11). 

“Sinematek ini tak sanggup lagi dibiayai. Jadi untuk kita dapatkan film-film lama, sudah tak bisa ditemukan lagi,” papar Rano.

Rano pun mengungkapkan kekaguman pada kunjungan warga ke Perpusnas yang tiap harinya mencapai 5000 orang. 

“Saya yakin, pemerintah masih mengharapkan Perpusnas ini ada. Kita lihat, letaknya saja di jantung kota dengan gedung yang begitu tinggi,” kata Rano. 

Baca: Mendagri Minta Pemda Anggarkan Dana Operasional Perpustakaan

Seperti diketahui, Sinematek memang tak punya anggaran untuk operasional. Karena dedikasi luar biasa Misbach lah, Sinematek bisa terus bertahan hingga kini.

Di tengah keterbatasan finansial dan sumber daya manusia, Sinematek berupaya keras mendokumentasikan film-film lama, seperti film-film dari dekade 1920-an.

Quote