Ikuti Kami

Risma Minta Bank Himbara Jemput Bola Peserta Bansos Lansia

“Tolong dibantu bagi penerima yang sudah lansia, sakit dan disabilitas enggak usah datang sendiri tapi bank Himbara jemput bola“.

Risma Minta Bank Himbara Jemput Bola Peserta Bansos Lansia
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Ist)

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta bank-bank negara untuk menyerahkan langsung bantuan kepada lansia dan penyandang disabilitas penerima bansos reguler yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program BPNT/Sembako di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Baca: Tak Ada Unsur Pidana Dalam Kasus Arteria Dahlan

“Tolong dibantu bagi penerima yang sudah lansia, sakit dan disabilitas enggak usah datang sendiri tapi bank Himbara jemput bola dengan mendatangi warga. Kasihan mereka,” ungkap Risma dalam kunjungannya di Desa Gondangrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung dalam rangka memastikan penyaluran bansos, Jumat (4/2).

Risma juga minta agar Bupati Kabupaten Lampung Timur mempercepat penyaluran bansos mengingat masih besar jumlah bantuan yang belum tersalurkan, padahal warga penerima bansos begitu berharap sekali.

“Tadi saya minta ke Pak Bupati karena jumlah bansos yang belum tersalurkan masih besar sekali, agar warga di desa-desa sekitar bisa mengambil di sini (balai desa) supaya jaraknya tidak terlalu jauh, ” ungkapnya.

Upaya mendekatkan pelayanan pencairan dana bansos pada warga penerima yang sudah lansia, sakit dan disabilitas bertujuan agar mereka yang terkendala aksesibilitas tidak perlu bepergian jauh untuk mendapatkan bansos.

“Warga penerima bansos yang sudah lansia, sakit dan disabilitas adalah mereka yang sangat membutuhkan bansos tapi tidak bisa pergi karena terkendala aksesibilitas. Sekali lagi mohon diperhatikan dan mereka jadi prioritas,” pintanya.

Baca: Adian: Bongkar Pasang Dirut BUMN Hambat Kinerja Anak-Cucu

Dia menekankan agar bagi penerima bansos yang masih muda-muda dialihkan bentuk bantuannya berupa pemberdayaan sosial seperti kewirausahaan.

“Penerima yang masih muda kami bantu pemberdayaan agar bisa maksimal. Tadi ada yang usaha meubel nanti kalau kurang peralatan kami bantu alatnya tidak berupa uang karena bisa habis untuk keperluan yang lain,” ungkapnya. Dilansir dari liputan6com.

Quote