Ikuti Kami

Risma Siap Kembangkan Berbagai Program Hadapi Banjir

Tahun 2010, tercatat hampir 52 persen Surabaya banjir saat turun hujan.

Risma Siap Kembangkan Berbagai Program Hadapi Banjir
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Surabaya, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur  mengembangkan berbagai program untuk menangani persoalan banjir pada saat turun hujan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tantangan yang tengah dihadapi terkait dampak perubahan iklim adalah terjadinya banjir. Terutama pada tahun 2010, tercatat hampir 52 persen Surabaya banjir saat turun hujan.

"Untuk mengatasi itu, sejumlah inisiatif kami lakukan. Hasilnya laju genangan air telah diturunkan dan hanya tersisa dua persen saja," katanya di Surabaya, Jumat (25/9).

Baca: Hendi Yakini Tavip Bisa Tangani Pandemi di Kota Semarang

Menurut dia, pihaknya secara konsisten mengembangkan berbagai program untuk menangani persoalan banjir mulai dari pembangunan pompa air di sepanjang sungai yang mengalir, membuat bendungan hingga waduk.

Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini, total pompa air yang telah dibuat di Surabaya berjumlah sekitar 75 titik. "Saat air pasang, pintu air ditutup, sementara air di daratan dipompa keluar saat hujan deras. Itu yang kami lakukan," ujarnya.

Untuk memaksimalkan upaya tersebut, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga membuat program penghijauan di antaranya membangun hutan kota, pembuatan taman, penanaman pohon secara rutin, konservasi kawasan pantai timur untuk mencegah bencana alam dan air pasang.

"Itu yang kami lakukan secara terus menerus. Sekarang hutan kota kami luasnya mencapai 46 hektare dan total taman sebanyak 575 lokasi," katanya.

Risma juga merinci upaya lain yang masih memiliki kaitan erat di antaranya adalah memperbaiki saluran irigasi dan diubah menjadi drainase.

Menurutnya, hal itu menjadi penting untuk dilakukan sebab saluran air primer akan dikeruk, sedangkan saluran sekunder dan tersier diperbaiki.

Baca: Cegah Banjir, Risma Siap Optimalkan Pengerukan Saluran Air

"Di bawah trotoar sudah terdapat drainase tersier yang besar. Itu fungsinya dapat membantu menampung air hujan sebelum melaju ke pompa air," katanya.

Dari semua strategi yang dipaparkan itu, Risma optimistis bahwa praktik terbaik bukanlah tentang penggunaan teknologi tinggi, namun keberhasilan upaya itu terletak pada kemitraan yang kuat dan rutin. Termasuk melibatkan masyarakat, pemangku kepentingan, serta tata kota yang baik dengan tetap mempromosikan teknologi sederhana dalam pelaksanaannya.

"Saya percaya praktik terbaik yang kami miliki di Surabaya dapat direplikasi di kota-kota lain karena kunci suksesnya bukanlah tentang penggunaan teknologi tinggi," katanya.

Quote