Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengingatkan jangan asal tunjuk siapa yang menjadi nahkoda BUMD-BUMD itu dan berujung mengabaikan hasil seleksi.
“Jangan sampai orang yang memimpin malah yang targetnya menunggu suntikan modal saja,” katanya, Selasa, 15 Juli 2025.
Direksi yang dipilih haruslah figur yang punya visi dan jaringan luas dalam mengembangkan sektor usaha disetiap BUMD. Sudah teramat sering, badan usaha yang ada baru mau bergerak selepas dapat suntikan modal.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Jika pemimpinnya benar-benar piawai, kata dia, tentu BUMD tak perlu pusing memutar modal yang ada. Malahan mereka mampu melipatgandakan keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
“Dan tentunya harus pilih yang rekam jejaknya bersih,” ucapnya.
Soal hasil, semua pihak diharapkannya bersabar dan percaya dengan proses yang kini ditempuh. “Pansel pasti punya kriteria dan catatan seperti apa yang ideal. Kita percayakan yang terbaik,” tutup Politikus PDI Perjuangan itu.
Lima BUMD itu yang mencari nahkoda itu, PT Migas Mandiri Pratama (MMP), PT Ketenagalistrikan Kaltim, PT Melati Bhakti Satya (MBS), PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera, dan PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS).
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
MMP dan MBS sama-sama mencari tiga figur untuk mengisi kursi; direktur utama, direktur keuangan dan SDM, hingga direktur operasional.
PT Ketenagalistrikan mencari direktur utama dan operasional. Sementara PD Kehutanan mencari direktur utama. Terakhir, PT BKS mencari direktur operasional.
Seleksi administrasi sudah rampung 10 Juli lalu. Kini, pansel mulai menggelar tes maraton ke para peserta. Dari uji kelayakan dan kepatutan pada 14-16 Juli 2025. Penulisan makalah pada 17 Juli dan wawancara di 18-20 Juli 2025