Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri Diusulkan Jadi Menteri Kelautan & Perikanan

Ia sempat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Rokhmin Dahuri Diusulkan Jadi Menteri Kelautan & Perikanan
Ketua DPP Bidang Kelautan, Perikanan & Nelayan DPP PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat Amanah Perisai Nusantara mengusulkan Ketua DPP Bidang Kelautan, Perikanan, dan Nelayan PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung kasus Korupsi.

Seperti diketahui, Edhy Prabowo saat ini sedang berurusan dengan lembaga anti rasuah KPK, karena dugaan korupsi eksport benih lobster.

Baca: Atty: Kecamatan Di Bogor Layak Peroleh Rp50 Miliar

Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara, Ahmad Ahyar, mengatakan selain sebagai pakar ekonomi maritim Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhmin juga menjabat sebagai Koordinator/Penasihat Bidang Daya Saing SDM, Inovasi Teknologi dan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Menurutnya, Rokhmin bukan orang baru di dunia kemaritiman dan perikanan. Ia sempat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

“Kami menilai Prof Rokhmin layak masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf untuk menggantikan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka dan ditahan oleh KPK. Untuk itu kami mengusulkan kepada Presiden Jokowi. Pemikiran-pemikiran beliau sangat berkesesuaian dengan program Pak Jokowi,” ucap Ahyar di Jakarta, Kamis 26 November 2020.

Baca: Datangi Ladang Bambu, Bobby Siapkan Bantuan Usaha

Ahyar menilai, ilmu yang dimiliki Prof. Rokhmin di bidang kemaritiman bisa menjawab visi misi presiden.

Rokhmin memahami dan mengetahui tentang kondisi masyarakat nelayan di pesisir dan pulau-pulau yang hampir semua kabupaten di Indonesia berada dalam garis kemiskinan.

"Kami lihat pada sosok beliau nasionalis dan religius serta berintegritas dalam keilmuan yang dimilikinya,” pungkasnya.

Quote