Ikuti Kami

Romy Soekarno: Generasi Z Perlu Disiapkan Sebagai Arsitek Demokrasi yang Kuat

Mahasiswa harus bisa menjadi pemimpin masa depan. Generasi Z perlu disiapkan sebagai arsitek sistem demokrasi yang kuat.

Romy Soekarno: Generasi Z Perlu Disiapkan Sebagai Arsitek Demokrasi yang Kuat
Anggota Komisi II DPR RI, Romy Soekarno.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI, Romy Soekarno, menegaskan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam pembangunan demokrasi Indonesia yang lebih baik. 

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia di Hotel Santika, Kota Blitar.

"Mahasiswa harus bisa menjadi pemimpin masa depan. Generasi Z perlu disiapkan sebagai arsitek sistem demokrasi yang kuat, termasuk dalam merancang masa depan demokrasi Indonesia," kata Romy Soekarno, dikutip pada Jumat (30/5/2025).

Romy juga menyoroti pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi demokrasi digital. Ia menyebut konsep “demokrasi 5.0” sebagai arah masa depan, yang mencakup demokrasi tanpa wajah palsu, demokrasi yang bernapas, dan demokrasi yang mampu mengkritisi dirinya sendiri.

Kegiatan yang diinisiasi KPU RI ini bertujuan meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi aktif pemilih muda dalam setiap tahapan demokrasi. Para peserta, mayoritas mahasiswa, mendapatkan pembekalan tentang pentingnya keterlibatan sejak dini dalam sistem politik yang sehat dan transparan.

Sementara itu, Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai pendidikan pemilih berkelanjutan sebagai langkah penting dalam meminimalisir potensi konflik demokrasi serta memperkuat peran pemuda dalam sistem politik nasional.

"Pembangunan demokrasi ke depan harus lebih baik. Integritas dan kesadaran politik di kalangan mahasiswa sangat dibutuhkan demi mewujudkan sistem demokrasi yang mapan. Pemerintah daerah mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini," tutur Mas Ibbin, sapaan akrab Wali Kota Blitar.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa politik harus digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Oleh karena itu, pemahaman tentang pemilu dan kepemimpinan perlu diberikan sejak dini agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

Dengan adanya program pendidikan pemilih berkelanjutan ini, diharapkan pemilu mendatang dapat berlangsung lebih berkualitas, transparan, dan demokratis, menciptakan sistem politik yang lebih inklusif dan aspiratif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Quote