Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Rudianto Tjen menilai peran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal bisa terus diberdayakan.
Sehingga politisi PDI Perjuangan itu berharap UMKM mampu menjadi penopang perekonomian daerah sekaligus upaya menekan inflasi.
Rudi juga mengajak kepala daerah di Bangka Belitung bisa terus memberdayakan UMKM lokal melalui berbagai program-program yang kreatif dan inovatif.
Baca: Gibran Hapus Anggaran Pengadaan Kendaraan Listrik
"UMKM kita ini harus kita berdayakan sehingga mampu menciptakan ekonomi berkelanjutan serta menjadi pilar pembangunan di Bangka Belitung kedepannya.
Dan kita harapkan juga bahwa dengan semakin bergeliatnya UMKM bisa membantu dalam pengendalian inflasi," kata Rudianto di Jakarta, Sabtu (5/11).
Lanjut Rudi menjelaskan, UMKM merupakan sektor yang tahan terhadap krisis. Tinggal bagaimana pemerintah daerah komitmen dalam memberikan stimulus terhadap kendala yang dialami UMKM, seperti sulitnya memperoleh bahan baku, permodalan, pelanggan menurun, distribusi dan produksi terhambat.
"UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Terbukti, walaupun sektor UMKM ikut terdampak dalam masa-masa sulit pandemi Covid-19, tapi pada akbirnya UMKM mampu bertahan jika kita bandingkan dengan sektor lainnya," ujar legislator yang sudah duduk 4 periode di DPR RI tersebut.
Rudi pun mengajak para pelaku usaha bisa bertransformasi ke penggunaan platform digital. Menurutnya, UMKM perlu melakukan terobosan-terobosan dalam hal pemasaran.
Baca: Ini Alasan Rencana Pembentukan Panja Kasus Obat Sirup
Selain fokus pada pemasaran domestik, UMKM juga diminta menjajal pasar ekspor. Hal itu diharapkan meningkatkan pendapatan dan aktivitas ekonomi kedepannya.
"Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, sebagai solusi dalam masa pasca pandemi dengan digitalisasi otomatis ekonomi akan tetap berjalan dibandingkan hanya mengandalkan offline. Ini akan meningkatkan aktivitas dan pendapatan dan akhirnya daya beli masyarakat naik," ungkapnya.
Rudi juga turut mengapresiasi dengan tingkat inflasi di Babel yang semakin terjaga. Hal ini tidak terlepas dari berbagai upaya strategis pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama stakeholders terkait.
"Diantaranya mengintensifkan pemantauan harga dan jumlah pasokan. Meningkatkan intensitas intensitas operasi pasar dan sidak harga di seluruh wilayah Bangka Belitung. Hal ini saya pikir merupakan beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga angka inflasi di Babel semakin terkendali," tegas Rudi.