Ikuti Kami

Rudianto Tjen Ajak KPI Perkuat Literasi Media ke Masyarakat

Rudi menyampaikan penguatan literasi media yang sehat dan edukatif harus menjadi suatu gerakan.

Rudianto Tjen Ajak KPI Perkuat Literasi Media ke Masyarakat
Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen.

Jakarta, Gesuri.id - Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen mengajak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) perkuat literasi media ke masyarakat. 

Rudi menilai, hal ini penting dilakukan agar masyarakat bijak memilih siaran yang berkualitas.

Rudi menyampaikan penguatan literasi media yang sehat dan edukatif harus menjadi suatu gerakan. Khususnya, kata politisi PDI Perjuangan tersebut, menghadapi tantangan yang semakin berat di dunia penyiaran digital.

Baca: Rudianto Tjen Terus Gencarkan Program Bedah Rumah di Babel

Hal itu disampaikan Rudi setelah terpilihnya 9 komisioner KPI Pusat Periode 2022-2025 usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test  oleh Komisi I DPR RI selama 18-19 Januari 2023 lalu.

"Kita harapkan komisioner KPI Pusat yang terpilih bisa terus mengedukasi dan meliterasi masyarakat agar bisa menjadi pemirsa yang bijak dan cerdas. Sehingga masyarakat mampu memilih dan memilah mana informasi yang benar dalam konteks menuju penyiaran yang sehat dan edukatif," kata Rudi di Jakarta, Kamis (26/1).

Hal yang tidak kalah penting, Rudi mengajak seluruh masyarakat di tanah air, khususnya kepada para orang tua agar bisa ikut berperan dalam mengawasi anak-anaknya dalam menonton tayangan televisi ataupun platform lainnya.

"Tentunya kita harapkan dengan penyiaran yang sehat mampu melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang," tambahnya.

Selain itu, memasuki tahun politik hingga 2024 mendatang, Rudi juga berharap KPI Pusat bisa terus menjaga netralitas dan mampu mengontrol dengan ketat media penyiaran.

"KPI kita harapkan bisa menjadi penyelamat informasi masyarakat. Dari banyak informasi yang merugikan. Supaya kita sebagai masyarakat semakin tercerdaskan dengan kehadiran lembaga independen negara ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkapkan 9 nama tersebut dipilih dari 27 (dua puluh tujuh) nama calon anggota yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test selama 18-19 Januari 2023 lalu.

“Komisi I DPR melaksanakan rapat internal hari ini, untuk memutuskan sembilan calon anggota KPI Pusat periode 2022-2025 berdasarkan musyawarah mufakat,” ujar Meutya dilansir dari dpr.go.id

Baca: Rudi Dorong Penguatan Pendidikan Karakter di Babel

Meutya melanjutkan, bahwa setelah rapat keputusan tersebut, Komisi I DPR RI akan berkoordinasi dengan Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI guna membawa hasil tersebut ke rapat paripurna untuk disahkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami berharap kepada calon anggota KPI Pusat periode 2022-2025 yang terpilih agar mampu menjaga integritas, dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang, dan kewajiban KPI,” paparnya.

Diketahui, sembilan nama calon Anggota KPI yang telah dinyatakan lolos fit and proper test, yaitu Aliyah, Amin Shabana, Evri Rizqi Monarsih, I Made Sunarsa, Mimah Susanti, Mohammad Reza, Muhammad Hasrul Hasan, Tulus Santoso, dan Ubaidillah.

Quote