Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi l DPR RI Dapil Bangka Belitung dari PDI Perjuangan, Rudianto Tjen memastikan pasangan calon (Paslon) yang diusung PDI Perjuangan akan tetap mengikuti debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka.
Rudianto menegaskan, pihaknya tidak akan ikut-ikutan memboikot agenda resmi tersebut, meski sejumlah kandidat lain memilih untuk tidak hadir.
“Saya pastikan dari PDI Perjuangan tetap ikut. Saat reses di Deniang kemarin, saya sudah sampaikan ke paslon jangan ikut-ikutan (boikot debat),” kata Rudianto, Minggu (10/8/2025).
Rudianto menjelaskan, dalam momentum Pilkada Ulang kali ini, partisipasi dalam debat publik merupakan bagian penting dari proses demokrasi.
Menurutnya, ajang tersebut adalah kesempatan bagi kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja secara terbuka kepada masyarakat.
“Jalan saja sesuai jalur yang benar, dak usah kita ikut boikot. Kalau memang itu haknya kenapa kita boikot? Ya kalau memang nyalon ya kita tanding secara fair,” tegasnya.
Ia menilai, boikot terhadap debat publik justru dapat merugikan masyarakat sebagai pemilih.
Debat publik bukan hanya sekadar forum adu argumen, tetapi juga sarana edukasi politik yang memungkinkan publik menilai kualitas dan kesiapan calon pemimpin daerah.
Sebelumnya, empat calon bupati Bangka diketahui sepakat untuk tidak mengikuti debat publik yang digelar oleh KPU Bangka. Mereka adalah Fery Insani, Naziarto, Aksan Visyawan, dan Andi Kusuma. Keempatnya beralasan memiliki keberatan terhadap mekanisme dan teknis penyelenggaraan debat yang telah dirancang oleh KPU.
Namun, sikap Rudianto menunjukkan garis kebijakan yang berbeda. PDI Perjuangan, katanya, memilih untuk mengikuti setiap tahapan yang telah ditetapkan penyelenggara pemilu demi menjaga sportivitas kontestasi politik.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap kandidat yang mencalonkan diri harus siap mengikuti seluruh rangkaian proses, termasuk debat publik.
“Kalau memang sudah maju nyalon, ya artinya siap tanding secara terbuka. Debat publik itu justru jadi kesempatan emas untuk menyampaikan langsung gagasan kepada masyarakat. Jadi tidak ada alasan untuk absen,” ujarnya.
Dengan komitmen tersebut, pasangan calon dari PDI Perjuangan dipastikan akan hadir dalam panggung debat publik KPU Bangka. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan alternatif gagasan dan memperkaya wacana politik di tengah masyarakat, sekaligus menjaga kualitas demokrasi di Bangka Belitung.