Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Ruth Naomi Rumkabu, dalam Forum Diskusi Publik “Digitalisasi UMKM”, menyampaikan bahwa inovasi digital membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.
Digitalisasi menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
"Dengan teknologi digital, pelaku UMKM bisa memasarkan produk mereka tidak hanya secara lokal, tapi juga nasional dan internasional," kata Ruth dikutip Minggu (28/9).
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyoroti pentingnya pemerataan akses teknologi agar UMKM di seluruh daerah, termasuk wilayah terpencil, bisa merasakan manfaat digitalisasi.
“Pendidikan dan pelatihan digital bagi pelaku UMKM sangat penting untuk mengatasi kendala kurangnya pemahaman teknologi,” ungkap Ruth.
DR. Usman Kansong, sebagai praktisi komunikasi dalam Forum Diskusi Publik “ Digitalisasi UMKM”, menambahkan bahwa inovasi digital harus didukung oleh strategi komunikasi yang efektif. Ia menjelaskan, teknologi saja tidak cukup jika pelaku UMKM tidak mampu menyampaikan nilai produk mereka secara digital kepada konsumen.
Selain itu, DR. Juhaeri, S.Kom., MM., Wakil Direktur Universitas Pamulang Kampus Serang, dalam Forum Diskusi Publik “ Digitalisasi UMKM” juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem digital. Ia menilai bahwa riset dan pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM lokal akan mempercepat proses digitalisasi.
Digitalisasi dan inovasi digital menjadi landasan utama dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Melalui pemanfaatan teknologi, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan pemasaran produk secara digital.
Namun, keberhasilan digitalisasi ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan teknologi, melainkan juga pada kesiapan sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan digital bagi pelaku UMKM sangat penting agar mereka mampu memahami dan mengaplikasikan teknologi dengan tepat.
Selain itu, sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, diperlukan untuk menciptakan ekosistem digital yang kondusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dapat mempercepat proses adaptasi dan inovasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, khususnya di daerah-daerah yang masih mengalami keterbatasan akses teknologi.
Perubahan pola pikir dan peningkatan kemampuan komunikasi digital juga menjadi faktor penting agar UMKM tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi mampu memaksimalkan manfaatnya dalam membangun branding dan memperkuat hubungan dengan konsumen. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan digitalisasi dapat menjadi motor penggerak utama bagi pertumbuhan UMKM yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di Indonesia.
