Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena menekankan pentingnya standardisasi pengelolaan desa wisata sebagai upaya meningkatkan kualitas pariwisata dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Menurutnya, Kementerian Pariwisata tengah menyusun klasifikasi desa wisata, mulai dari rintisan, berkembang, maju, hingga mandiri.
BaCa: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
"Standardisasi ini diperlukan untuk memetakan potensi dan kebutuhan tiap desa wisata, karena setiap desa memiliki karakter dan keunggulan masing-masing. Ada wisatawan yang lebih menyukai desa wisata rintisan karena masih natural. Sementara desa mandiri harus memiliki dukungan fasilitas lebih masif,” ujar Samuel saat mengikuti Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi Galeri Sentra Batik Gunung Pati di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/9).
Politisi PDI Perjuangan ini menekankan, warga desa wisata harus memahami kapasitas, hak, dan kewajiban mereka dalam mengelola pariwisata.
“Kesadaran akan apa yang dimiliki, proyeksi jangka pendek, menengah, dan panjang sangat penting. Dari situ kita bisa tahu kebutuhan anggaran yang harus diusulkan ke pemerintah,” jelasnya.
BaCa: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah
Menurut Legislator Dapil Jateng I ini, Peran pemerintah daerah juga dinilai krusial dalam mendorong perekonomian berbasis desa wisata.
Program ini tidak hanya menumbuhkan kemandirian masyarakat, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, kebersihan, hingga pembinaan karakter warga.
“Kalau ini semua dipikirkan bersama, desa wisata akan menguntungkan masyarakat, wisatawan, dan pemerintah daerah,” tegasnya.