Jakarta, Gesuri.id - Hendrawan Supratikno, Politikus Partai PDI Perjuangan menanggapi gerakan Demokrat yang mengajak Susilo Bambang Yudhoyono ikut terjun ke jalan bersama rakyat menolak UU Cipta Kerja.
Sebelumnya SBY dituduh sebagai dalang yang membiayai dan menggerakan massa buruh dan mahasiswa tolak UU Ciptakerja Omnibus Law.
Baca: Arteria: Waspada Demo PA 212 & Ormas Islam Ditunggangi!
"Pak SBY adalah negarawan sekaligus Presiden ke-6 RI, jadi siapa saja yang meremehkan Pak SBY sama saja melukai orang-orang yang berusaha mempromosikan keadaan politik dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya kepada Wartawan pada Minggu (11/10).
Hendrawan menduga adanya fitnah kepada Demokrat adalah karena presepsi masyarakat.
"Jangan-jangan itu presepsi masyarakat yang berkembang karena video yang viral bertolak belakang, Logikanya rakyat sulit diajak zig-zag dan ikut-ikutan salto politik," ujar Hermawan.
Sementara Andi Arief, politikus Partai Demokrat mengatakan jika SBY terus menerus dituding dalangi aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa. Partai Demokrat tak segan untuk mengusulkan SBY ikut turun ke jalan bersama rakyat.
Andi Arief juga mengunggah cuitan di akun Twitternya, apabila Pak SBY terus menerus dituduh partai demokrat tak segan untuk mengajak SBY turun ke jalan.
Baca: Demo Rusak Fasum dari Pajak Rakyat, Anies Harus Kecam Keras!
"Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung bersama masyarakat seperti dilakukan mantan Presiden Filipina. Estrada pernah tumbang lho," Tulis Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat melalui akun Twitternya, @AmdiArief_. Sabtu, 10 Oktober 2020.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dituding sebagai dalang dalam aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa Tolak UU Omnibus Law, Kamis 8 Oktober 2020.
