Ikuti Kami

Sihar: Permodalan Masih Jadi Kendala Utama Pelaku UMKM

Konteks permodalan tidak hanya menjadi kendala bagi pelaku UMKM di Indonesia melainkan dunia.

Sihar: Permodalan Masih Jadi Kendala Utama Pelaku UMKM
Anggota Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus mengungkap, hingga saat ini permodalan masih menjadi kendala utama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Konteks permodalan tidak hanya menjadi kendala bagi pelaku UMKM di Indonesia melainkan dunia, sehingga diperlukan solusi yang tepat, salah satunya menggunakan instrument yang diberikan pemerintah pusat melalui program pemulihan ekonomi nasional.

Baca: Halalbihalal Lebaran, Banteng Surabaya Libatkan UMKM

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku akan berupaya menemukan solusi dari setiap masalah yang dihadapi masyarakat untuk mendukung kebangkitan ekonomi terutama di masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, kendala permodalan yang dihadapi pelaku UMKM ini perlu diurai dan dipresentasikan. Di antaranya, melalui pendekatan persuasif untuk menyakinkan pihak pemberi modal.

“Untuk mendapatkan modal tentu harus memenuhi persyaratan. Misal KUR individual, minimal 6 bulan harus terdaftar di platfrom e-commerce dan dilihat prospeknya berkelanjutan atau seperti apa, nilai ekonominya, ini akan menjadi perhatian,” kata Sihar.

Sihar juga menyebut bahwa proses peminjaman yang diajukan masyarakat kerap menghadapi kesulitan akibat kepentingan dari pihak perbankan.

Baca: Marinus Gea: UMKM Sentral Kebangkitan Ekonomi Nasional

"Di sisi lain, kita juga pahami perbankan itu punya kepentingan, bagaimana proses bayar utang dari para debitur dilakukan tepat waktu selama periode masa pinjaman,” katanya.

Pihaknya juga sering mendengar keluhan, bahwa persyaratan pinjaman yang diajukan masyarakat itu panjang dan bahkan menyulitkan.

“Nah, ini yang harus kita urai dan presentasikan. Hal ini tidak bisa saya jawab secara gamblang. Intinya, harus melalui cara persuasif, sehingga pihak pemberi modal yakin dan mau menyalurkan pinjaman,” sebut Sihar.

Quote