Ikuti Kami

Sri Untari Tekankan Kesiapan SDM dalam Pengelolaan Koperasi Merah Putih

Perempuan yang sudah banyak makan asam garam dalam dunia perkoperasian Indonesia selama 30 tahun ini.

Sri Untari Tekankan Kesiapan SDM dalam Pengelolaan Koperasi Merah Putih
Dewan Pengawas Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari Bisowarno.

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pengawas Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari Bisowarno turut angkat bicara tentang kesiapan daerah dalam membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Menurut dia, terpenting dari semua adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM)-nya dalam mengelola koperasi.

Mengelola sebuah koperasi, sebut Untari, butuh kualitas SDM yang kompeten dan profesional. Apalagi, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini tidak tumbuh dari bawah (masyarakat) melainkan kebijakan dari pemerintah pusat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Perempuan yang sudah banyak makan asam garam dalam dunia perkoperasian Indonesia selama 30 tahun ini mengingatkan bahwa profesionalitas anggota koperasi sangat penting dalam nafasnya sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah.

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

”Saya menyambut baik rencana tersebut, tapi koperasi merah putih ini nantinya akan mengelola dana dan usaha yg banyak. Karena itu, pengurusnya harus punya kompetensi profesionalitas yang mumpuni,” kata Untari, dikutip Kamis (1/5).

Untuk memperkuat hal tersebut, imbuh Untari, sudah seyogianya pemerintah menggandeng pelaku koperasi yang sudah ada. Seperti di Dekopin maupun Kopwan untuk terlibat berkolaborasi menyukseskan hal tersebut.

Salah satunya lewat pendampingan dan pelatihan. ”Kopwan-kopwan yang sudah ada biar tetap jalan dan bersinergi dengan Kopdes Merah Putih. Jika ingin melibatkan mereka dalam kelembagaan, maka cukup menjadi pengawas,” ungkapnya.

Menurut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini, keterlibatan mitra koperasi yang sudah ada dalam pembentukan Kopdes Merah Putih sangat penting. Hal ini agar tugas dan fungsi dari Dinas Koperasi tidak over atau terlalu banyak sehingga tidak fokus.

”Kalau over, maka koperasi dengan semangat ekonomi kerakyatan itu malah tidak bisa muncul. Jadi alangkah lebih baik memberdayakan pelaku koperasi yang sudah ada, berbagi tugas,” usulnya.

Baca: Ganjar Pastikan PDI Perjuangan Siap Upgrade Kurpol Perempuan

“Saya berkiprah di koperasi hampir 30 tahun, merasakan bagaimana koperasi itu bertumbuh. Koperasi yang tumbuh dengan baik adalah koperasi yang berasal dari masyarakat atau dari bawah. Dan akan berkembang jika pengurus dan anggotanya bisa saling berkontribusi,” ungkap politisi yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim.

Dengan begitu, wacana pembentukan Kopdes Merah Putih ini tidak menjadi momok baru di mana tumbuh koperasi banyak tapi ternyata tata laksananya tidak berjalan baik.

”Tetap kita sambut, tapi harus ada wisdom, dibicarakan lagi. Ini semata-mata agar dana uang rakyat yang digerojok banyak itu tidak muspro,” tegasnya.

Quote