Kediri, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten Kediri menegaskan komitmennya melanjutkan pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) yang juga kader muda PDI Perjuangan memastikan pembangunan berlanjut dengan alokasi Rp60 miliar pada APBD 2026.
Mas Dhito menyampaikan, saat ini pembangunan Zona A, meliputi ruang ganti dan pintu masuk utama, telah berjalan. Untuk tahap 2026, fokus diarahkan pada pemasangan atap stadion secara menyeluruh.
Ia menjelaskan, pembangunan stadion dilakukan bertahap karena struktur dan luas areanya membutuhkan penyelesaian teknis sesuai standar internasional. “Kami pastikan stadion ini memenuhi standar FIFA dan PSSI, termasuk untuk pemasangan lampu,” ujarnya.
Menurut Dhito, penyelesaian seluruh pekerjaan konstruksi ditargetkan selesai pada 2027, dengan alokasi Rp55 miliar untuk tahap akhir. Adapun pada 2025, pembangunan Zona A masih berjalan dengan anggaran Rp10 miliar.
Dhito juga menegaskan bahwa stadion tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi Persik Kediri atau Persedikab, tetapi terbuka untuk tim dari daerah lain yang ingin memanfaatkannya sebagai tempat latihan.
“Silakan bagi tim dari kabupaten atau kota lain yang ingin menggunakan stadion ini,” katanya.
Selain fungsi olahraga, stadion juga dirancang sebagai arena multifungsi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, seni, hingga pertemuan besar. Hal ini diharapkan mengurai kegiatan masyarakat yang selama ini memanfaatkan jalan raya dan menimbulkan kemacetan.
Dengan luas lahan 106.804 meter persegi dan bangunan 11.220 meter persegi, stadion baru di Desa Bulusari itu diharapkan menjadi pusat aktivitas masyarakat sekaligus mendorong ekonomi lokal melalui tumbuhnya zona komersial di sekitarnya.

















































































