Ikuti Kami

Sujiwo Ikuti Ritual Sedeqah Bumi Dusun Wonodadi

Sujiwo  juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan pemersatu.

Sujiwo Ikuti Ritual Sedeqah Bumi Dusun Wonodadi
Bupati Kubu Raya, Sujiwo.

Jakarta, Gesuri.id - Prosesi Ritual Sedeqah Bumi di Dusun Wonodadi, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu (12/7/2025), berlangsung meriah dan sukses. Kegiatan tersebut dihadiri, sekaligus diikuti Bupati Kubu Raya, Sujiwo, yang disambut hangat oleh masyarakat, tokoh adat, perangkat desa, serta berbagai unsur kelembagaan budaya. 

Dalam kegiatan yang sarat nilai tradisi dan spiritual tersebut, hadir pula Ketua Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB), Purwanto, Ketua Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Kalimantan Barat, Arifin Noor yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian budaya di tengah masyarakat multikultural seperti Kubu Raya.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029 

Sujiwo dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga budaya sebagai identitas dan karakter bangsa.

“Sedeqah Bumi ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud rasa syukur dan penghormatan kita kepada alam dan leluhur. Ini adalah jati diri bangsa Indonesia yang harus terus dijaga. Budaya adalah ciri khas kita. Jangan pernah kita tinggalkan budaya kita sendiri,” tegas Sujiwo.

Sujiwo  juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan pemersatu, terutama dalam membangun peradaban lokal yang berakar kuat.

Sementara itu, Ketua PJKB  Purwanto menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat Dusun Wonodadi dalam merawat tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.

“Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang masih menjaga warisan budaya seperti Sedeqah Bumi ini. Budaya bukan sekadar masa lalu, tapi adalah napas kehidupan yang membentuk karakter masyarakat kita. Pemerintah dan paguyuban harus terus bersinergi agar budaya tetap hidup di tengah zaman yang terus berubah,” ujar Purwanto.

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Kegiatan Sedeqah Bumi di Dusun Wonodadi berlangsung meriah dengan kenduri kampung sebagai wujud syukur kolektif masyarakat atas berkah dan hasil bumi yang diperoleh selama setahun terakhir. 

Puncak acara dimeriahkan oleh pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Ilham Listiantoro, yang membawakan lakon klasik “Wahyu Mangkuta Rama”. Lakon ini mengandung pesan moral tentang kepemimpinan yang adil dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan zaman.

Rangkaian acara ini menjadi simbol kuat pelestarian budaya dan kebersamaan antarmasyarakat, serta menjadi ajang silaturahmi budaya yang mempererat harmoni dalam keberagaman di Kabupaten Kubu Raya.

Quote