Buleleng, Gesuri.id – Bupati Buleleng yang juga politisi PDI Perjuangan, I Nyoman Sutjidra, meninjau langsung site plan bangunan baru RSUD Buleleng yang akan direvitalisasi menggunakan dana pinjaman daerah, dengan target pembangunan dimulai pada awal tahun 2026.
Seluruh proses pembangunan ditargetkan mulai berjalan pada awal tahun 2026 mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati memantau desain pengembangan sejumlah gedung. Pertama gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) dan Ruang Kamboja yang nantinya terintegrasi dengan instalasi bedah sentral dan beberapa layanan utama lainnya di rumah sakit milik Pemkab Buleleng itu.
“Dari hasil pengamatan hari ini, kondisi RSUD Buleleng memang sangat krodit. Beberapa gedung lama sudah tidak layak digunakan, seperti gedung Jempiring yang sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan. Karena itu, perlu segera dilakukan rehabilitasi atau renovasi total,” ujar Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra saat mengamati site plan bangunan gedung langsung di lokasi, Senin.
Sutjidra menyoroti banyaknya keluhan masyarakat terkait kondisi fisik bangunan, mulai dari plafon jebol hingga ruang tunggu yang bocor saat hujan.
“Kita ingin segera perbaiki agar pelayanan kepada masyarakat Buleleng bisa semakin baik. Karena pasien sudah membeludak, ruang-ruang rawat juga tidak lagi memadai,” tegasnya.

















































































