Ikuti Kami

Tak Layani Investor Baik, Menteri Basuki Tegur Keras Stafnya

Basuki: Kalau bicaranya APBN tidak apa-apa pejabat di depan, pagi ini kan mau layani investor.

Tak Layani Investor Baik, Menteri Basuki Tegur Keras Stafnya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melayangkan teguran keras kepada jajarannya di Kementerian PUPR yang kedapati tidak melayani investor dengan baik. 

Itu dikatakannya pada acara Market Sounding Empat Proyek Tol kepada investor di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (21/11), di Jakarta.

Baca: Basuki Ajak Investor Pasar Modal Biayai Jalan Tol

"Mestinya para investor duduk di depan. Kalau bicaranya APBN tidak apa-apa pejabat di depan, pagi ini kan mau layani investor," tuturnya di Gedung PUPR, Kamis.

Basuki geram sebab pejabat kementeriannya duduk di barisan depan. Sedangkan para investor tampak duduk di barisan setelahnya.

"Mindset yang harus kita ubah, kita melaksanakan APBN juga kita melayani investor," ujarnya.

Untuk investor, Menteri Basuki berpesan agar mereka mau melaporkan proses regulasi yang dirasa masih menyulitkan transaksi berinvestasi di tanah air.

"Jika ada regulasi yang menghambat, bilang. Maka nanti kita coba lihat untuk lakukan relaksasi," tegasnya.

Para calon investor akan diberi layanan bak raja, mulai dari jemputan di bandara dengan mobil mewah, jamuan makan hingga diantar sampai ke hotel tempat menginap.

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan hal ini untuk memastikan layanan bagi investor benar-benar maksimal, tidak seperti yang selama ini kerap dikeluhkan calon investor. Layanan ini akan mulai diterapkan per 1 Januari 2020 mendatang.

"Saya wacanakan 2020, setiap investasi mau masuk, dari asing maupun dalam negeri kalau benar mau investasi, kita jemput di airport. Kasih karpet merah. Misal dari Sulteng mau ke BKPM pusat, dia telepon dia butuh a b c d, nanti ada satgas internal jemput di airport ditunjukin ke hotelnya," kata dia, di Hotel ShangriLa, Jakarta, Senin (18/11).

"Kita ajak makan, makan gratis, antar gratis, hotel bayar sendiri. Haha. Ini memastikan strategi pelayanan yang selama ini mereka keluhkan," dia menambahkan.

Namun, jika ingin memperoleh layanan bak raja tersebut, investor harus memberi kabar terlebih dahulu minimal H-3 sebelum hari kedatangan.

"Pelayanan ini kepada teman-teman baik investor asing maupun dalam negeri yang mau ke Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan BKPM cukup kasih tahu saja H-3 atau H-4 nanti kami umumkan secara resmi. Nanti kita jemput di airport, untuk memuaskan mereka, investor ini kan raja sekarang. Kita harus melayani mereka seperti raja," ujarnya.

Baca: Penurunan Tarif Tol Trans-Jawa Pertimbangkan Investasi

Hal seperti ini, kata dia, telah diterapkan di Jawa Tengah saat menyambut calon investor yang ingin melakukan relokasi pabrik dari Shandong China ke daerah tersebut.

"Jateng tuh ada 53 perusahaan relokasi dari Shandong. Turun pesawat dijemput, ke jateng ditemani. Busnya kita bayar. Kita mau pastikan, selama ini dianggap BKPM atau Indonesia gak ramah investasi. Kita ubah itu," tutupnya.

Quote