Ikuti Kami

'Teaching Industry' Program Pendidikan Ganjar Pranowo Ingin Diaplikasikan Secara Nasional

Melalui visi dan misi yang di kutip melalui https://visimisiganjarmahfud.id/, Ganjar – Mahfud mengimpikan pendidikan berkualitas dan merata.

'Teaching Industry' Program Pendidikan Ganjar Pranowo Ingin Diaplikasikan Secara Nasional
Capres Ganjar Pranowo 

Jakarta, Gesuri.id - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah mempublikasikan visi dan misi mereka dalam upaya mendapatkan dukungan masyarakat terkait visi dan misi mereka.

Salah satu komitmen yang menonjol dalam visi Calon Presiden Ganjar Pranowo adalah program pendidikan Teaching Industry. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pernah mengimplementasikan program ini di Jawa Tengah (Jateng) dengan memberikan pendidikan gratis kepada mereka yang tidak mampu.

Melalui visi dan misi yang di kutip melalui https://visimisiganjarmahfud.id/, Ganjar – Mahfud mengimpikan pendidikan berkualitas dan merata. Ini mencakup program-program seperti program belajar selama 12 tahun, peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, integrasi pendidikan, dan lainnya.

Ganjar percaya bahwa kesejahteraan guru dan akses mudah ke pendidikan yang fokus pada kebutuhan industri adalah elemen penting dari program Teaching Industry. Program ini telah terbukti berhasil menciptakan generasi yang siap untuk memenuhi kebutuhan industri.

SMKN Jawa Tengah, Program Pendidikan Teaching Industry Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo dalam visinya ingin memastikan bahwa materi pendidikan dan kebutuhan industri berjalan seiring, sehingga para pencari kerja nantinya dapat terserap ke dalam dunia kerja secara optimal. Dia mencatat bahwa telah mengimplementasikan program semacam ini di tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah.

"Saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat luas, bagaimana akses pendidikan itu lebih mudah, dan bagaimana, mohon maaf ini, keluarga tidak mampu bisa mendapatkan (pendidikan) dengan skala prioritas," ujar Ganjar saat menerima penghargaan ‘Tokoh Pendongkrak Kualitas Pendidikan Keluarga Miskin’

Analisis program pendidikan Ganjar Pranowo melalui pendidikan gratis sebagai elemen penting dalam memfasilitasi akses pendidikan telah terbukti meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengatasi kemiskinan.

"Saat saya menjabat sebagai Gubernur, saya mendirikan tiga SMK di Jateng sebagai uji coba, yang hanya menerima siswa dari latar belakang kelompok miskin. Program ini sangat selektif, mereka mendapatkan pendidikan penuh yang termasuk asrama, dan hasilnya, 100 persen lulusannya telah terserap ke dalam dunia kerja," ujar pria kelahiran 28 Oktober 1968.

Program pendidikan ini berhasil mengubah pandangan masyarakat yang tadinya pesimis terhadap pendidikan, sehingga mereka kini memiliki minat yang lebih besar untuk melanjutkan pendidikan setelah menyelesaikan sekolah dasar.

Sebelum berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, tujuh sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah tersebut mendapatkan dukungan nyata dari sembilan perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI. Praktiknya, tujuh sekolah ini telah dibangun dan dilengkapi fasilitas yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan tenaga kerja.

Ganjar menyatakan bahwa kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha dalam merencanakan program pendidikan ini telah berhasil. Dengan demikian, kebutuhan tenaga kerja dalam industri dapat terpenuhi melalui pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah vokasi atau SMK.

Menurut suami Siti Atikoh ini, partisipasi aktif pemerintah dan dunia usaha dalam perencanaan bersama adalah langkah yang tepat. Ini berarti bahwa kebutuhan tenaga kerja industri dapat dipenuhi dan diselaraskan dengan sekolah vokasi dan SMK.

Terdapat sembilan perusahaan yang tergabung dalam konsorsium program pendidikan ini. Di antaranya adalah Bakti Barito, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Indofood, PT Sinarmas, PT Agung Sedayu Group, Wings, Garuda Food, Triputra Group, dan First Resources.

Quote