Ikuti Kami

Tegas! Konsep Khilafah FPI Ahistoris dan Menyimpang

Konsep Khilafah versi Front Pembela Islam (FPI) ahistoris dan menyimpang dari Khilafah yang sebenarnya.

Tegas! Konsep Khilafah FPI Ahistoris dan Menyimpang
Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi menegaskan konsep Khilafah versi Front Pembela Islam (FPI) ahistoris dan menyimpang dari Khilafah yang sebenarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Mis itu menanggapi pernyataan Ketua FPI bidang Penegakan Khilafah, Awit Masyhuri yang mengatakan Khilafah versi FPI serupa dengan Organisasi Kerjsa sama Islam (OKI). 

Baca: Khilafah Jadi OKI, Zuhairi Misrawi: Definisi Aneh!

Gus Mis menegaskan, Khilafah merupakan konsep kesatuan sistem yang dipimpin oleh seorang Khalifah.

“Bila kita memahami sejarah Khilafah, sejak Dinasti Umayyah hingga Ustmaniah, adalah kesatuan sistem yang dipimpin seorang Khalifah. Kalau itu didefinisikan seperti OKI, itu merupakan penyimpangan dari makna Khilafah yang ada, “ kata Gus Mis. 

Gus Mis melanjutkan, jatuhnya Dinasti Ustmaniah atau Ottoman pada 1923 disebabkan karena sistem Khilafah tidak relevan lagi. Sebab dunia Islam sudah menjadi Negara-negara yang merdeka.

“Jadi, definisi Khilafah ala FPI itu ahistoris, tidak logis dan agak menyimpang dari makna khilafah yang ada,” ujar Gus Mis.

Baca: Budiman Paparkan Penyebab Kegagalan Pembangunan

Gus Mis pun mengatakan, FPI harus menunjukkan sikap yang jelas bahwa mereka tak akan mengganti Pancasila dan NKRI dengan konsep Khilafah versi mereka.

“Sebaiknya mereka menegaskan diri bahwa mereka Pancasila, mereka ingin OKI diperkuat, tanpa menggunakan istilah Khilafah. Sebab istilah Khilafah sudah selesah sejak Dinasti Ottoman runtuh pada 1923,” katanya.

Quote