Ikuti Kami

Tri: Cap Gomeh Wujud Kebangkitan Wisata dan Toleransi

Cap Gomeh sendiri merupakan rangkaian acara tahun baru imlek yang dilakukan setelah 15 hari merayakan imlek.

Tri: Cap Gomeh Wujud Kebangkitan Wisata dan Toleransi
Plt. Wali Kota Bekasi Tri Ardiyanto.

Bekasi, Gesuri.id - Setelah tertunda kurang lebih 3 tahun karena pandemi COVID-19, kini acara tahunan Cap Gomeh di Bekasi kembali digelar, Minggu (5/2). 

Cap Gomeh sendiri merupakan rangkaian acara tahun baru imlek yang dilakukan setelah 15 hari merayakan imlek. Cap memiliki arti sepuluh, Go adalah lima dan Meh berarti malam.

Baca: Sofyan Tan Soroti Persiapan Agenda Formula 1 di Danau Toba

Acara Cap Gomeh di Kota Bekasi, di selengarkan oleh Yayasan Tri Darma selaku pengurus klenteng Hok Lay Kiong bersama dengan para warga. Acara  tersebut menghadirkan pawai di jalan - jalan yang melibatkan 800 orang peserta. 

Titik kumpul acara tersebut di mulai dari  klenteng Hok Lay Kiong melewati jalan baru perjuangan hingga kembali ke Jalan Kenari. Selain menampilkan tarian barongsai, untuk memeriahkan susasana, pawai ini juga ikut menampilkan tarian reog dan sisingaan. Warga masyarakat kota Bekasi ikut menyambut acara ini dengan sangat antusias dan tumpah ruah di jalan.

Baca: DPD PDI Perjuangan Jatim Gelar Perayaan Natal

Plt. Wali Kota Bekasi Tri Ardiyanto, mengatakan, perayaan Cap Gomeh merupakan kebangkitan sektor wisata, serta dalam rangka menjaga eksistensi klenteng Hok Lay Kiong yang hingga kini telah menjadi klenteng tertua dan sekaligus cagar budaya di kota Bekasi. 

"Acara ini sekaligus sebagai momentum merawat tolerasi antara umat beragama di Bekasi, dimana kita melihat, pada saat acara berlangsung banyak dihadiri berbagai lapisan dan elemen masyarakat mulai dari suku, ras dan agama yang berbeda, ikut datang dan merayakan acara tersebut. Keragaman inilah yang membuat kota bekasi kian keren" pungkasnya.

Quote