Ikuti Kami

Tuti Turimayanti: Bermedia Sosial Penting Untuk Memilah Informasi Secara Kritis

Media sosial adalah ruang yang sangat bebas, tapi justru karena itulah kita harus bijak dalam menggunakannya.

Tuti Turimayanti: Bermedia Sosial Penting Untuk Memilah Informasi Secara Kritis
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tuti Turimayanti.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tuti Turimayanti, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menekankan pentingnya memilah informasi secara kritis demi mencegah perpecahan akibat hoaks dan disinformasi yang kian marak.

“Media sosial adalah ruang yang sangat bebas, tapi justru karena itulah kita harus bijak dalam menggunakannya. Jangan mudah percaya pada isu yang belum jelas kebenarannya,” kata Tuti dikutip Kamis (24/7).

Menurut politisi Fraksi PDI Perjuangan itu, masyarakat harus memiliki kemampuan literasi digital yang baik agar tidak menjadi korban atau penyebar informasi bohong. Ia mengingatkan bahwa kabar palsu yang tersebar di media sosial dapat menimbulkan keresahan bahkan memicu konflik di tengah masyarakat.

“Kita harus kritis. Jangan langsung membagikan informasi hanya karena viral. Periksa dulu sumbernya, cari kebenarannya. Jangan sampai kita ikut menyebarkan kebohongan,” ujarnya.

Tuti juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak terprovokasi oleh narasi yang bernuansa memecah belah, terutama menjelang momentum politik dan sosial yang sensitif.

“Isu-isu yang dibumbui kebencian atau menyasar kelompok tertentu sangat berbahaya. Kita harus tetap bersatu sebagai bangsa dan tidak terjebak dalam polarisasi yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selain itu, Tuti mendorong generasi muda untuk berani menyuarakan kebenaran dan menjadi agen penyebar informasi positif. Menurutnya, media sosial seharusnya menjadi alat untuk edukasi, kolaborasi, dan pemberdayaan, bukan justru memperkeruh suasana.

“Anak-anak muda harus tampil sebagai penjernih informasi, bukan penyebar sensasi. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, bukan kebencian,” tambahnya.

Tuti mengingatkan pentingnya menggunakan sumber informasi resmi seperti media terpercaya, situs pemerintah, dan lembaga kredibel lainnya dalam mencari kejelasan suatu isu.

“Jangan hanya puas dengan judul, baca isinya. Jangan hanya ikut arus, tapi pastikan benar atau tidaknya. Masyarakat cerdas akan membentuk demokrasi yang sehat,” pungkasnya.

Quote