Ikuti Kami

Wah! Warga & Polisi Bentrok, Begini Solusi Ganjar Pranowo

"Sosialisasi dulu biar semua saling memahami dan bisa berdialog. Pak Bupati sedang menyiapkan komunikasi dengan warga".

Wah! Warga & Polisi Bentrok, Begini Solusi Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan terjadinya insiden kericuhan antara warga dan aparat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Jumat (23/4). 

Ganjar berharap persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara duduk bersama dan kekeluargaan. 

Baca: Tewasnya BIN Papua, Puan: Tuntaskan KKB, Rangkul Masyarakat

"Sosialisasi dulu biar semua saling memahami dan bisa berdialog. Pak Bupati sedang menyiapkan komunikasi dengan warga. Biar tidak saling emosi," kata Ganjar, Sabtu (24/4).

Upaya sosialisasi sudah dilakukan sebelum terjadinya bentrokan antara warga dan aparat keamanan. Sosialisasi itu terkait rencana pematokan lahan untuk penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk material pembangunan Bendungan Bener. 

"Pasti, sosialisasi terus dilakukan," ucapnya. Sebagai informasi, bentrokan antara warga dengan aparat kemanaan terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (23/4). Insiden dipicu karena warga tidak sepakat dengan pematokan lahan terkait rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk material pembangunan Bendungan Bener.

Warga menolak dengan mengadang petugas dan memblokade jalan masuk desa dengan cara merobohkan pohon. Saat petugas hendak menerobos masuk dan membubarkan kerumunan warga, kericuhan pun tak terbendung. Sebanyak 11 orang sempat diamankan oleh petugas untuk dimintai keterangan setelah terjadinya bentrokan, namun sudah dipulangkan. 

"11 orang yang diamankan kemarin (Jumat) oleh Polres Purworejo telah di pulangkan tadi malam jam 12.00 WIB dengan perjanjian tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi, Sabtu (24/4).

Iskandar mengklaim aparat sudah berupaya untuk mengimbau warga agar tidak memblokir jalan. Sebab jalan tersebut merupakan fasilitas umum. 

Baca: Penghormatan Awak Nanggala 402, Megawati Gelar Tabur Bunga

“Ini jalan kabupaten, tidak boleh kelompok masyarakat tertentu kemudian menguasainya dan melarang orang lain untuk melintas. Ini sama saja dengan mengganggu ketertiban umum sehingga harus ditertibkan,” katanya. Kendati demikian, ia memastikan situasi pasca-insiden sudah kondusif. Akses jalan yang diblokade juga telah dibersihkan untuk kepentingan masyarakat umum di Desa Wadas.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat tidak perlu khawatir untuk beraktivitas. 

"Kamtibmas sudah kondusif seperti biasanya dan TNI Polri menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat Purworejo. Jangan mudah terpengaruh oleh isu atau berita yang tidak benar," jelasnya. Dilansir dari kompas.

Quote