Ikuti Kami

Wayan Sayangkan Lahan Pertanian di Gianyar Terus Menyusut

Wayan melihat sektor pertanian memang sedang menghadapi tantangan berat. 

Wayan Sayangkan Lahan Pertanian di Gianyar Terus Menyusut
Ilustrasi lahan pertanian terus menyusut.

Gianyar, Gesuri.id - Anggota DPRD Gianyar Wayan Sudiasa prihatin dengan semakin tergusurnya lahan pertanian di Gianyar, Bali.

Wayan melihat sektor pertanian memang sedang menghadapi tantangan berat. 

Baca: Pemprov Jateng Dorong Modernisasi Alat Pertanian

Hal ini sebagai dampak tak langsung dari kemajuan sektor pariwisata dan ikutannya, antara lain industri kerajinan dan seni. 

Akibatnya, generasi muda makin enggan terjun ke pertanian. Pekerjaan bertani baik sawah dan perkebunan, makin dianggap berat dan miskin hasil. 

‘’Mirisnya, generasi muda kini tak ada yang bangga jika orangtuanya masih bertani. Dianggap tak bergengsi,’’ kata Wayan di Gianyar, Senin (22/10).

Akibatnya, lanjut dia, di Gianyar umumnya, makin banyak lahan perpetanian disewakan untuk akomodasi wisata. 

Padahal, lanjut politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan jika pertanian ditekuni secara profesional, maka hasilnya tak kalah dengan sektor lain. 

Hal ini dibuktikan, kebanyakan komoditas pertanian untuk pariwisata di Bali didatangkan dari luar Bali. 

Terkiat kondisi itu, Wayan Sudiasa mengingatkan kepada jajaran pertanian terus meningkatkan program pelatihan bidang pertanian. 

Baca: Pemprov Jateng Dorong Pertanian Modern dengan Kartu Tani

Pengurangan lahan sawah di Gianyar sejak tahun 2016 - 2017 mencapai 100 hektare (ha) atau rata-rata 50 ha/tahun. 

Data BPS (Badan Pusat Statistik), tahun 2016, luas sawah di Gianyar mencapai 14.420 ha. Tahun itu, pengurangan lahan sawah 44 ha di Kecamatan Ubud. Tahun 2017, pengurangan lahan sawah terdapat di Kecamatan Blahbatuh 33 ha, Sukawati 15 ha, dan Ubud 8 ha. Maka luas sawah di Kabupaten Gianyar tersisa 14.320 ha.

Quote