Ikuti Kami

Whisnu Tengah Pertimbangkan PTM 

Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mendapatkan pendapat terkait kemungkinan PTM dilakukan di Januari ini

Whisnu Tengah Pertimbangkan PTM 
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Surabaya, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempertimbangkan dan mengevaluasi selama simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SMP, ditambah lagi adanya usai libur tahun baru.

Saat ini pemkot berencana menyiapkan skema pembelajaran yang akan dilakukan. Di antaranya, membagi siswa menjadi beberapa gelombang atau shift. 

Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mendapatkan pendapat terkait kemungkinan PTM dilakukan di Januari ini.  

Baca: Rudy Pastikan PTM Tunggu Surat Edaran Terbaru

"Kami nanti akan berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), tentang sistem ini. Apakah bisa diterapkan atau tidak. Kalau masih belum dengan sangat terpaksa diundur dulu," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Politisi PDI Perjuangan menjelasakan, skema PTM seperti pola tempat duduk yang akan datur sedemikian rupa.  Tujuannya untuk menerapkan secara utuh protokol kesehatan. Skema dan pola semacam itu juga menjadi pembahasan.

"Evaluasi juga dilakukan, selama ini apakah efektif dengan online atau tidak untuk para siswa. Tentunya jika skema ini tidak ada kendala, persetujuan orang tua wali murid juga diminta," jelasnya 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan, ada beberapa alasan mengapa rencana sekolah tatap muka itu kembali jadi pertimbangan. Di antaranya terkait pandemi Covid-19. 

Baca: Andreas Nilai Juknis Tambahan Sekolah Tatap Muka Tak Perlu

"Kita masih menimbang-nimbang kemungkinan untuk dibuka kembali," katanya.

Supomo mengaku masih mempertimbangkan banyak hal sebelum keputusan sekolah tatap muka terus dilakukan. "Sambil melihat analisa dari Satgas Covid-19 yang di dalamnya ada Dinas Kesehatan," ungkapnya.

Quote